16 Truk dengan Berat 40 Ton Uji Beban Tol Layang Terpanjang di RI

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di tol layang Jakarta-Cikampek.
Sumber :
  • VIVAnews/Dusep Malik

VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Senin 23 September 2019 dijadwalkan melakukan uji beban jalan tol layang Jakarta-Cikampek. Uji beban dilakukan dengan menaikkan 16 truk dengan beban masing-masing 40 ton.

Polisi Sebut Pengemudi Mobil Fortuner Arogan Ditangkap Saat Sembunyi di Rumah Kakaknya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, uji beban dilakukan guna memastikan pengoperasian jalan tol layang Jakarta-Cikampek ini bisa dilakukan pada Oktober atau November 2019.

"Saat ini ada bentang jalan tol bisa menahan 60-80 ton. Bahkan ada yang 120 ton. Jadi nanti kita pakai truk 40 ton bebannya, dan ada 16 truk. Ujinya bisa jalan, bisa berhenti. Jadi statis dan dinamis," kata Basuki. dikutip Senin 23 September 2019.

Tangan Diborgol, Pengemudi Fortuner Arogan Ngaku Adik Jenderal Tertunduk Lesu di Kantor Polisi

Menurut dia usai uji beban, ke depan jalan tol ini bisa pararel melakukan uji layak jalan, sehingga operasinya bisa tepat waktu. Jalan ini juga dapat mempercepat waktu tempuh yang bisa mencapai 4-6 jam ke Bandung.

Urai Peningkatan Arus Balik Lebaran, Contraflow Diberlakukan Kembali di Tol Japek
>

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam instagram pribadinya @Jokowi, mengatakan proyek pengerjaan jalan tol layang Jakarta-Cikampek atau Japek II kini sudah mencapai 96,5 persen dan akan uji beban Senin ini.

Untuk itu, ia meminta para pengguna jalan untuk bisa memaklumi gangguan yang sering terjadi di jalur tersebut karena ada pekerjaan besar yang sedang dilakukan pemerintah.

Menurut dia, Japek II adalah jalan tol sekaligus jembatan terpanjang di Indonesia. Jalannya membentang sepanjang 36,8 kilometer, seluruhnya berupa konstruksi layang yang ditunjang 9.000 tiang pancang tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek, dari Cikunir hingga Karawang Barat.

"Nah, jika tak ada aral melintang, Japek II ini akan beroperasi pada akhir November 2019 dan bisa dilewati kendaraan para pemudik Natal dan tahun baru 2020," harap Jokowi. 

>
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya