Cipali Dibeli Kanada, BPJT Tegaskan Mayoritas Saham Masih Dalam Negeri

Kendaraan pemudik melintasi jalan tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

VIVA – Canada Pension Plan Investment Board (CPPIB) atau dana pensiun Kanada, akan masuk menjadi salah satu pemegang saham Tol Cikopo Palimanan (Cipali). Bersama PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra), CPPIB bakal mengambil bagian dari jalan tol yang sebelumnya dimiliki oleh perusahaan investasi asal Malaysia, Khazanah Nasional. 

Polres Majalengka Berhasil Tangkap Pengedar Sabu di Tol Cipali

Setelah divestasi selesai, Astra Infra dan CPPIB akan memiliki masing-masing 55 persen dan 45 persen atas konsesi tol yang dioperasikan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS) ini. Transaksi jual beli saham ini diperkirakan selesai pada kuartal IV-2019 setelah kedua perusahaan memenuhi persyaratan dan ketentuan.

Menanggapi itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit, mengatakan, memang betul ada rencana tersebut. Dia menilai, masuknya investor asal Kanada itu menunjukkan bahwa kepercayaan investor pada Indonesia meningkat.

One Way Arus Balik Tol Kalikangkung Arah Cipali KM 72 Mulai Diberlakukan

"Mereka (Kanada dan Astra) me-replace Malaysia dan harapan kita justru dengan masuknya dana pensiun Kanada itu akan memberikan, seperti yang disampaikan Bu Menteri Keuangan, investor confidence (kepercayaan investor)," kata Danang saat berbincang dengan VIVAnews, Selasa 24 September 2019.

Dia mengatakan, selama ini investor asal Amerika Utara belum ada yang masuk langsung ke sektor jalan tol Indonesia. Ini menurutnya, adalah debut perdana investor asal Amerika Utara.

Bus Terguling di KM 98 Tol Cipali Saat Lebaran, Korban Jiwa Nihil

"Soalnya pertama kali juga investor dari Amerika Utara itu masuk ke kita melalui transaksi untuk jual beli saham, atau bukan melalui capital market atau perusahaan-perusahaan Tbk yang ada restrategic sales," kata dia.

Namun begitu, dia mengatakan, investor Indonesia tetap akan menjadi investor mayoritas di jalan tol tersebut ketimbang investor Kanada tersebut.

"Sejauh yang saya tahu, karena ini masih CSPA (Conditional Sale and Purchase Agreement) jadi belum SPA (Sales and Purchase Agreement)-nya, Tadi yang ini kita masih belum tahu. Tapi informasi yang saya terima sejauh ini mayoritas ada di dalam negeri," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya