Adi Tahir Jabat Sementara Ketua Umum Kadin

VIVAnews - Pengurus Kadin Indonesia, baik pusat maupun daerah, telah sepakat mengangkat Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Organisasi dan SDM, Adi Putra Darmawan Tahir sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Umum Kadin Indonesia.

Dipilihnya Adi Tahir sebagai Pjs Ketua Umum Kadin berdasarkan kesepakatan bulat Kadin Pusat dan Daerah se-Indonesia, yang mengadakan rapat internal pada hari ini, Jumat, 22 Januari 2010.

"Pejabat sementaranya, Adi Tahir. Semua tepuk tangan," kata Ketua Umum Kadin Indonesia sekaligus Menteri Perindustrian MS Hidayat usai rapat internal di kantor Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Jumat, 22 Januari 2010.

Hidayat menjelaskan, pertimbangan kuat semua perwakilan daerah memilih Adi Tahir karena jabatannya sebagai wakil ketua umum di bidang keorganisasian.

Adi Tahir akan menjadi pejabat sementara hingga dilaksanakannya Munas Khusus (Munassus) pada Maret 2010.

"Maret akan ada Munassus, untuk mengubah AD/ART," kata dia.

Dalam Munassus, dia menambahkan, akan ada skedul perubahan atau penambahan AD/ART yang diserahkan sepenuhnya pada pemegang hak suara, baik Kadin Daerah dan Asosiasi.

Menurut Hidayat, untuk mempercepat Munas bisa dilakukan melalui perubahan AD/ART. Sesuai AD/ART Kadin, tidak dikenal Pelaksana Tugas (Plt) namun Pejabat Sementara (Pjs).

Adi menjelaskan, dalam AD/ART, seseorang ditunjuk sebagai Pejabat Sementara jika Ketua Umum Kadin berhalangan sementara.

"Nanti dalam Munassus ditentukan apakah berhalangan sementara atau bagaimana. Karena dianggap berhalangan tetap jika misalnya meninggal," ujarnya.

Tugas dan kewenangan Pjs, kata Adi, yakni menggantikan dan mewakili Ketua Umum Kadin ketika berhalangan, termasuk melakukan komunikasi dengan pemerintah.

Adi Tahir saat ini menjabat sebagai anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Golkar. Lahir di Bandung, 18 Mei 1953, mempunyai tiga orang anak.

Suami dari Rahmi Lestari Adi Putra ini sempat menjabat sebagai Ketua Umum HIPMI periode 1992-1995 dan anggota Wantim Pemuda Marga 1991-1996.

PKB Bantu Doain PPP Lolos di MK, Cak Imin Apapun yang Diminta Kita Sediakan
[dok. Humas Astra Internasional Indonesia]

Astra International Cetak Laba Bersih Rp 7,46 Triliun di Kuartal I-2024

Laba bersih Astra International itu tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi di GoTo dan Hermina, yang tercatat sebesar Rp 8,1 triliun.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024