Logo WARTAEKONOMI

Startup Papua Rugi Besar Gara-gara Pemblokiran Internet

Rugi, Startup Papua Rugi Besar Gara-gara Pemblokiran Internet. (FOTO: Bernadinus Adi Pramudita)
Rugi, Startup Papua Rugi Besar Gara-gara Pemblokiran Internet. (FOTO: Bernadinus Adi Pramudita)
Sumber :
  • wartaekonomi

Insiden Wamena yang terjadi tempo lalu membuat pemerintah mengambil aksi pemblokiran layanan daring di seluruh wilayah Papua dan Papua Barat. Periode tersebut disebut Billy Mambrasar, pendiri asal Papua, , merugikan mereka.

"Sangat (merugikan). Buat yang pernah menjalankan bisnis, pasti tahu satu hari internet mati saja, sudah keder-lah," ujar Billy di Gedung Kemenkominfo, Selasa (15/10/2019).

"Istilahnya operational cost, kami harus bayar gaji karyawan, bayar ongkos pengiriman, begitulah," tambahnya.

Meski begitu, sebagian perusahaan rintisan yang ada di Papua tidak merugi. Hal ini dikarenakan beberapa perusahaan rintisan menggunakan sistem gudang yang terletak di Pulau Jawa. Hal ini digunakan karena banyaknya permintaan dari Pulau Jawa.

"Tetapi setengah dari startup kami, tadi kami bilang pusat ekonomi ada di Jawa, jadi kami pakai sistem warehousing di Jawa. Jadi, produksi banyak dikirim simpan di Jawa. Tidak bisa on order," katanya.

Akibat hoaks yang menjadi penyebab dari insiden di Wamena, Billy mengatakan, akan membuat aplikasi penangkal hoaks.

"Kami sama teman-teman sedang mendorong untuk membuat aplikasi antihoaks. Jadi, itu yang ditakutkan pemerintah pusat kan, meningkatkan konflik di Papua dan daerah lain dengan hoaks atau kabar dusta," ujarnya.