Dulu Tulis Buku soal Pencucian Uang, Kini Malah Didakwa Cuci Uang
Seorang profesor dari Universitas Miami, Amerika Serikat, yang pernah menulis buku soal perdagangan narkoba dan kejahatan terorganisir, didakwa oleh aparat AS atas tuduhan mencuci uang sebanyak US$2,5 juta atau Rp35 miliar dari Venezuela.
Para jaksa penuntut mengklaim Bruce Bagley menerima uang tersebut dari beragam rekening bank di Swiss dan Uni Emirat Arab, lantas menyimpan sekitar US250.000 (Rp3,5 miliar) untuk dirinya sendiri.
Dugaan kejahatan yang dilakukan Bagley terjadi empat tahun setelah dia menulis buku berjudul Drug Trafficking, Organized Crime, and Violence in the Americas Today . Buku itu menyebut bahwa "pencucian uang adalah aktivitas yang tumbuh subur".
Namun, kepada CBS News , profesor kajian internasional itu membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya. "Saya merasa baik-baik saja. Tidak bersalah. Itulah perasaan saya. Mereka yang salah".
`Proses rumit`
Aparat hukum di New York menuding Bagley membuka sebuah rekening di bank Florida untuk suatu perusahaan yang menempatkan dirinya dan istrinya sebagai karyawan dan direktur.
Pada November 2017, rekening itu mulai menerima sejumlah dana dari perusahaan pangan yang berbasis di Uni Emirat Arab dan dikendalikan seorang warga Kolombia.