Banyak Bumping dan Buat Mual, Kemenhub Sebut Tol Layang Japek Aman

Suasana jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/12/2019).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Risky Andrianto

VIVA – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menanggapi keluhan masyarakat terkait kondisi Tol Layang Japek yang dianggap bergelombang dan penyambungan dua sisi jembatan atau expansion joint yang kurang rapi dengan mendatangi lokasi.

Polisi Sebut Pengemudi Mobil Fortuner Arogan Ditangkap Saat Sembunyi di Rumah Kakaknya

"Kondisi jalan sudah sesuai dengan prosedur keamanan. Saya memastikan jalan tol ini aman untuk dilintasi. Asalkan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada dan batasi kecepatan kendaraan minimal 60 km/jam dan maksimal 80 km/jam. Terkadang masih banyak pengendara melaju di atas 80 km/jam," kata Budi saat mengunjungi lokasi Senin malam 23 Desember 2019.

Budi menjelaskan kecepatan maksimal yakni 80 km/jam diterapkan demi keselamatan pengguna jalan, karena ketika kendaraan terlalu cepat, lompatan yang diakibatkan sambungan tersebut dapat membuat kehilangan kendali dan membahayakan. 

Tangan Diborgol, Pengemudi Fortuner Arogan Ngaku Adik Jenderal Tertunduk Lesu di Kantor Polisi

"Di sisi lainnya, sambungan tersebut hanya ada di beberapa titik, artinya akan terus diperbaiki sehingga perjalanan menjadi lebih mulus dan nyaman," ujarnya.

Selain itu menurut Budi kemacetan pada pintu keluar tol masih dalam batas kewajaran, karena kapasitas jalan yang terbatas sedangkan volume kendaraan yang tinggi. 

Urai Peningkatan Arus Balik Lebaran, Contraflow Diberlakukan Kembali di Tol Japek

"Dalam hal ini kami (Kemenhub) terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, Kepolisian, dan Jasa Marga untuk mengevaluasi hal-hal yang perlu diperbaiki," jelasnya.

Selain itu Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri melewati jalan Tol Layang Japek bila kepadatan lalu lintas mulai terlihat.

Selain itu Kemenhub minta masyarakat untuk memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi prima saat digunakan dengan bahan bakar yang penuh agar tidak mogok saat melewati jalan tol.

“Kami juga terus melakukan koordinasi dengan Jasa Marga selaku operator untuk melakukan patroli di tol layang mengenai persediaan BBM darurat bagi masyarakat yang kehabisan bensin saat berada di atas jalan tol layang,” jelasnya.

Sebelumnya hadirnya Tol Layang Japek yang diresmikan presiden Joko Widodo ini diharapkan pemerintah dapat memudahkan masyarakat dalam menempuh perjalanan menuju Jakarta-Cikampek atau Cikampek-Jakarta sehingga dapat memberi solusi terhadap keluhan masyarakat terkait kemacetan dan jarak tempuh yang lama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya