Logo BBC

Putra Mahkota Mohammad bin Salman, Demokrat, Pembaharu atau Diktator?

Mohammed bin Salman atau MBS - apakah ia seorang demokrat, pembaharu atau seorang diktator? - AFP
Mohammed bin Salman atau MBS - apakah ia seorang demokrat, pembaharu atau seorang diktator? - AFP
Sumber :
  • bbc

Ia juga mengembangkan Visi 2030, di antaranya adalah NEOM atau Neo Mustaqbal - Masa Depan Baru.

Ini adalah proyek kota baru senilai US$500 miliar di kawasan seluas 26.000 km persegi.

NEOM direncanakan dilengkapi drone, mobil tanpa pengemudi, robot, kecerdasan buatan dan sebagainya.

Semua digerakkan dengan tenaga surya dan bioteknologi.

Resminya, NEOM akan beroperasi di tahun 2025, tapi para ekonom ragu.

"NEOM tak realistis," kata seorang ekonom. "Lihat Kota Ekonomi Raja Abdullah," kata ekonom lain. "Kota itu seharusnya berpenghuni dua juta orang di tahun 2020, tapi sekarang hanya ada 8.000 penduduk."


- Reuters

NEOM tampaknya akan tetap dibangun, tapi akan lebih lambat daripada yang direncanakan.

Apakah investor asing bersedia menanamkan modal di Arab Saudi, terutama mengingat MBS dikait-kaitkan dengan pembunuhan terhadap wartawan Jamal Khashoggi?

Pembunuhan Jamal Khashoggi

Dikenal sebagai seorang pengkritik MBS, Jamal Khashoggi pergi ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul untuk mengurus surat cerainya tanggal 2 Oktober 2018.

Namun di dalam ia diringkus oleh tim intelijen yang dikirim Riyadh. Ia dibunuh dan dimutilasi. Jenazahnya tak pernah ditemukan.

Sekalipun perang di Yaman memakan korban ribuan jiwa, tapi kematian Khashoggi ini lebih menarik perhatian dunia.

Dinas intelijen negara Barat umumnya menduga kuat MBS setidaknya tahu mengenai operasi pembunuhan Khashoggi.

Kaitannya ada pada penasihat MBS, seorang mantan anggota Angkatan Udara bernama Saud al-Qahtani.

Al-Qahtani disebut-sebut mengelola pengawasan siber terhadap warga Saudi dengan memakai perangkat lunak yang agresif.

Menurut beberapa laporan, perangkat lunaknya bisa mengubah telepon pintar menjadi alat penyadap tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Khashoggi, 59 tahun, pernah menjadi penasihat media untuk duta besar Arab Saudi di London, tapi tahun 2017 ia pindah ke AS karena merasa tak aman.

Sejak itu kolom-kolomnya di Washington Post makin tajam mengkritik MBS.