Logo BBC

Kisah WNI di Malaysia Bertemu Ibu Kandung Setelah 15 Tahun Terpisah

Ibu dan anak bertatap muka untuk pertama kalinya setelah 15 tahun terpisah. - BBC News Indonesia
Ibu dan anak bertatap muka untuk pertama kalinya setelah 15 tahun terpisah. - BBC News Indonesia
Sumber :
  • bbc

Di samping pos perbatasan resmi, perbatasan kedua negara dihubungkan oleh jalan-jalan tikus, sebagaimana pernah dilalui oleh Hana sebelum ia akhirnya mengantongi izin kerja, dan juga Iwan.

Namun seperti diterangkan oleh Konsul Jenderal RI di Kota Kinabalu, Krishna Djelani, KJRI telah menjalankan program menjangkau warga negara Indonesia yang tidak mempunyai dokumen, mayoritas berada di kawasan perkebunan,

"Kita sering mengadakan sosialisasi atau reach out , kita datang ke sana. Salah satu poinnya adalah salah satu tugas KJRI adalah melindungi warga negara Indonesia. Upaya perlindungan yang paling utama adalah melindungi diri sendiri.

"Nah, perlindungan dari diri sendiri ini apa? ya antara lain, melengkapi diri dengan dokumen-dokumen," tandasnya.

Bukan tugas yang mudah untuk menjangkau tenaga migran Indonesia tak berdokumen, termasuk anak-anak untuk memastikan mereka mendapat akses pendidikan.

"Ada beberapa kendala. Tentunya mereka tidak dilengkapi dengan dokumen yang sah. Tentu pertama kita harus menelusuri keberadaan mereka di sini, apakah lahir di sini atau apakah lahir di Indonesia.

"Kedua, kendalanya adalah orang tua. Orang tua mungkin karena `pendidikan mereka kurang tinggi` sehingga tidak merasa penting adanya dokumen bagi anak-anak mereka," papar Konsul Jenderal Khrisna Djelani dalam kesempatan wawancara pertama pada bulan Desember 2019.

Ia memberikan contoh betapa penting bagi pekerja migran untuk melaporkan kelahiran anak mereka ke perwakilan Indonesia untuk mendapatkan surat bukti pencatatan kelahiran yang ketika kembali ke Indonesia dapat digunakan untuk mengurus akta kelahiran di kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

`Sabah tak akan menghukum anak-anak`

Pemerintah Negara Bagian Sabah mengaku telah melakukan berbagai langkah untuk membantu anak-anak yang status kewarganegaraannya belum jelas atau bahkan yang tidak punya kewarganegaraan sama sekali.

"Pemerintah negara bagian harus mengambil tanggung jawab untuk membantu anak-anak ini, bukan saja dari segi kehidupan mereka, bahkan untuk memastikan supaya mereka dlindungi dari keadaan," kata Ketua Menteri Sabah, Datuk Seri Mohd Shafie Apdal dalam wawancara dengan BBC News Indonesia.

"Bukan salah mereka sebagai seorang insan yang ditinggalkan tanpa ada dokumen dan tak akan kita menghukum anak-anak ini tanpa ada dosa atas perbuatan kemungkinan yang dilakukan ibu bapak mereka," tambahnya.