The Fed Pangkas Suku Bunga ke Level 0 Persen

Gubernur Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell.
Sumber :
  • Twitter.com/@federalreserve

VIVA – Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve atau The Fed kembali memangkas suku bunga acuannya ke level 0 persen. Suku bunga The Fed yang baru ini digunakan sebagai patokan untuk pinjaman jangka pendek untuk lembaga keuangan dan sebagai patokan untuk banyak tingkat konsumen. 

Rupiah Melemah jadi Rp15.906, Dipicu Solidnya Ekonomi AS

Dilansir dari CNBC International, saat ini suku bunga acuan The Fed dipatok pada 0-0,25 persen, turun dari sebelumnya di kisaran 1-1,25 persen. Kebijakan itu diambil pada Minggu 15 Maret 2020 waktu setempat. Menurut Bank Sentral AS itu, wabah virus corona telah merugikan masyarakat.

"Mengganggu kegiatan ekonomi di banyak negara, termasuk Amerika Serikat," demikian pernyataan The Fed dikutip VIVAnews, Senin 16 Maret 2020.

Rupiah Pagi Ini Melemah, Tertekan Data Ekonomi AS yang Solid

Selain memangkas suku bunga ke level nol persen, The Fed juga meluncuran program quantitative easing atau pelonggaran kuantitatif besar-besaran mencapai US$700 miliar. Ini dilakukan untuk melindungi ekonomi dari dampak virus corona.

Tak hanya itu, The Fed juga memangkas suku bunga pinjaman darurat yang diturunkan 125 basis poin menjadi 0,25 persen dan memperpanjang waktu pinjaman menjadi 90 hari. Ini dilakukan untuk menghadapi pasar keuangan yang sangat terganggu.

Malaysia Detects Over 6000 Coronavirus Cases in a Week

Gubernur The Fed, Jerome Powell mengatakan, The Fed akan bersabar sebelum menaikkan suku bunga lagi. Dia mengatakan, akan mempertahankan tingkat suku itu pada tingkat saat ini.

"Sampai kami yakin bahwa ekonomi telah melewati peristiwa baru-baru ini dan berada di jalur yang tepat untuk mencapai lapangan kerja maksimum dan tujuan stabilitas harga kami," kata Powell.

"Itu ujiannya. Beberapa hal harus terjadi sebelum kita mempertimbangkan. Kita akan melihat dan mau bersabar, tentu saja," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya