Logo ABC

Kisah Warga Indonesia yang Tidak Bisa Lagi Kembali ke Australia

"Mereka [orangtua saya] khawatir kalau saya harus melakukan proses perjalanan yang memakan waktu 9-10 jam di dalam pesawat," katanya.

"Banyak hal yang dapat terjadi dalam waktu 10 jam."

Tapi ia mengaku memahami keputusan yang diambil oleh Pemerintah Australia adalah demi yang terbaik bagi warganya.

"[Menurut saya] bagus sebenarnya Australia membuat kebijakan ini untuk mengurangi kemungkinan bertambahnya kasus virus corona."

"Menyesal tidak di Australia"

Di saat David sudah menerima kenyataan tidak dapat kembali ke Australia, Nathan menyesal karena tidak berada di Australia, ketika jumlah kasus COVID-19 di Indonesia juga melonjak.

"Ketika sampai di Jakarta, baru sadar jumlah kasusnya lebih banyak dari di Victoria, dan saya khawatir dan menyesal tidak tetap di Australia," kata Nathan.

"Saya sampai mengecek statistik dan membaca banyak berita dari berbagai sumber sampai berencana membeli tiket kembali [ke Melbourne], [tapi] tetap tidak diizinkan [orangtua]."