Logo BBC

Korsel Gelar Pemilu di Tengah Wabah Corona Covid-19, Bagaimana Bisa?

Para pemilih mengantre di tempat yang ditentukan dengan kalem dan sabar menunggu giliran.

"Saya pikir mungkin pemilu seharusnya ditunda karena orang-orang tidak mau memilih. Namun, sekarang setelah saya di sini dan melihat banyak orang, saya tidak khawatir," kata seorang perempuan yang hendak memberikan suaranya.

Ketakutan terhadap penularan virus corona tampak tidak menggentarkan khalayak.

Lebih dari 11 juta orang, sekitar 26% populasi Korsel, telah memberikan suara mereka lebih dulu. Sebagian melalui surat, namun sebagian lainnya berkunjung ke TPS yang didirikan di berbagai tempat pada Jumat dan Sabtu.

Jumlah suara yang masuk lebih awal mencapai rekor. Ini juga pertama kalinya warga berusia 18 tahun diperbolehkan menggunakan hak suara.

Kami bertemu sejumlah pemilih muda di Stasiun Seoul. Mereka dengan gembira ikut ambil bagian. Pandemi tidak membuat mereka risau.

korsel
BBC
Pihak berwenang Korsel sejauh ini mampu mengendalikan wabah virus corona.

"Ini hak kami untuk memilh," cetus salah seorang pemilih pertama yang sedang berada di antrean.

"Memilih adalah kewajiban kami," timpal seorang pemilih pertama lainnya. Dia mengaku sarung tangan plastik sedikit "tidak nyaman" namun benda itu membuatnya merasa aman.

Memilih dari karantina di klinik