Logo BBC

Virus Corona: Negara Polusi Udara Akut Bisa Pengaruhi Risiko Kematian

Mereka menyebut tingkat kematian itu bertambah ketika konsentrasi partikel halus polusi, yang dikenal sebagai PM2.5, tinggi.

PM2.5 adalah partikel halus, berukuran satu pertiga puluh diameter rambut manusia. Jika dihirup, artikel itu bisa mencapai paru-paru dan aluran darah.

Partikel ini belakangan dihubungkan dengan persoalan kesehatan, dari infeksi pernafasan dan kanker paru.

Kajian itu belum dikaji ulang oleh peneliti lainnya. Meski begitu, Profesor Annette Peters, pimpinan departemen epidemologi di Universitas Ludwig Maximilians, Jerman, menyebut temuan tersebut masuk akal.

"Temuan tersebut senada dengan beberapa laporan awal mengenai pasien rawat inap dan kematian akibat infeksi paru-paru," ujar Peters.

"Ini adalah satu dari beberapa kajian awal untuk memperkuat kecurigaan dan hipotesis bahwa fatalitas Covid-19 dapat menjadi semakin buruk akibat polusi udara," ujarnya.

Penelitian itu dikerjakan para pakar dari Universitas Siena, Italia, dan Universitas Arhus, Denmark.