Logo ABC

Maskapai Penerbangan Australia Qantas PHK 6000 Karyawan

Sebanyak 6.000 staf maskapai penerbangan nasional Australia Qantas akan dirumahkan akibat dampak COVID-19. Sebanyak 15.000 staf terkait akan diistirahatkan tanpa gaji dalam beberapa bulan mendatang.
Sebanyak 6.000 staf maskapai penerbangan nasional Australia Qantas akan dirumahkan akibat dampak COVID-19. Sebanyak 15.000 staf terkait akan diistirahatkan tanpa gaji dalam beberapa bulan mendatang.
Sumber :
  • abc

Pengamat industri penerbangan Tom Youl menilai, Qantas berusaha meminimalkan pengeluaran tunai hingga $40 juta per minggu di saat sebagian besar operasinya terhenti.

Tom menjelaskan pendapatan domestik diperkirakan turun 15,3 persen pada 2019-20 dan pergerakan penumpang melalui bandara kota-kota utama diperkirakan turun 27,7 persen pada 2019-20.

"Pendapatan dari penerbangan internasional diperkirakan turun 31,5 persen pada 2020-21, karena perbatasan internasional tetap ditutup sampai vaksin COVID-19 belum tersedia," katanya.

Berharap pada pemerintah Photo of an empty airport terminal with a static plane. Alan mengatakan penerbangan internasional Qantas sudah tidak mungkin dilanjutkan hingga Juli tahun depan. (ABC News: John Gunn)

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan hilangnya ribuan pekerjaan di Qantas sangat memilukan.

Sementara Alan menyebutkan Qantas telah berbicara dengan pemerintah mengenai kemungkinan memperpanjang skema bantuan COVID-19 bagi para pekerja, termasuk staf Qantas.

"Kami juga berbicara dengan pemerintah negara bagian mengenai pembukaan perbatasan mereka karena, begitu dibuka, kami dapat membuat lebih banyak orang kembali bekerja," tambahnya.