Empat Persamaan Tertawa dan Bercinta

Bercinta di Balik Selimut
Sumber :
  • doc. Corbis

VIVAnews - Mungkin bagi Anda bercinta dan tertawa tidak memiliki hubungan. Tetapi ternyata, kedua aktivitas berbeda ini memiliki beberapa persamaan. Apa saja persamaan antara bercinta dan tertawa?

- Relaksasi
Proses tertawa dan seks disertai dengan reaksi biokimia yang kompleks dan menurunkan tingkat stres yang disebabkan oleh hormon seperti kortison dan adrenalin.

Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi

Selain itu, kedua aktivitas ini membantu meningkatkan endorfin, yang memperkuat sistem kekebalan tubuh. Endorfin juga membantu untuk mengurangi rasa sakit termasuk, rasa sakit alami saat sakit kepala, arthritis dan bahkan migrain.

- Olahraga
Pengaruh tawa, seks dan latihan fisik, bagi kesehatan Anda, hampir mirip. Ketiga kegiatan tersebut merangsang pelepasan endorfin yang membantu untuk memberikan nyaman dan bahagia. Untuk tertawa, digunakan sekitar 80 otot untuk, dan memicu lebih banyak tekanan pada otot perut untuk meningkatkan kesehatan saluran usus.

Sementara itu, ketika muncul gairah seks, tubuh kita membakar 200 kalori. Jumlahnya sama dengan berlari selama 15 menit. Demikian pula, detak jantung saat bercinta bisa meningkat dari 70 ke 150, sama ketika berolahraga.

- Meningkatkan kerja otak

Dua Pelaku Penganiayaan Berat terhadap Bripda Oktavianus Masih Buron

Ketika tertawa, otot wajah akan berkontraksi. Aktivitas otot-otot wajah ini, membantu meningkatkan suplai darah ke otak. Hal ini bisa meningkatkan kapasitas mental, dan memunculkan ide-ide segar yang membuat Anda mampu membuat keputusan dengan cepat. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa seks memiliki efek sama. Orgasme bisa membantu untuk meningkatkan tingkat IQ pada wanita.

- Meningkatkan imunitas
Studi menunjukkan bahwa tertawa dan bercinta membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tertawa mengaktifkan sel-sel "pembunuh" virus, kuman dan bakteri, yang diatur oleh sistem kekebalan tubuh. Dampak yang sama juga timbul dari aktivitas seksual yang teratur.

Orang yang secara teratur berhubungan seksual (1-2 kali seminggu) memiliki kadar antibodi 30% lebih tinggi yang disebut immunoglobulin A, dibandingkan dengan orang yang jarang berhubungan seks. (pet)

Brigadir Ridhal Ali Diduga Setor ke Kapolres, Madinah Diterjang Banjir Bandang
Demo buruh di Balai Kota DKI Jakarta menuntut kenaikan UMP 2024

Serikat Pekerja Sebut Banyak Dosen Digaji di Bawah UMR 

Serikat Pekerja Kampus (SPK) mengungkapkan, berdasarkan hasil risetnya masih banyak dosen dan tenaga pendidikan (tendik) yang dibayar dibawah Upah Minimum Regional (UMR).

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024