VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan transaksi produk derivatif seperti kontrak opsi saham (KOS) dan LQ45 baru dapat diperdagangkan pada Februari 2009. Rencana tersebut mundur dari rencana semula awal Desember tahun ini.
"Kami harap tahun depan sudah mulai berjalan, sehingga bisa mengundang lebih banyak investor," ujar Direktur Perdagangan Fixed Income dan Derivatif, Keanggotaan, dan Partisipan BEI, Guntur Pasaribu, usai bertemu Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Nurhaida, di kantor Bapepam-LK, Jakarta, Senin 15 Desember 2008.
Namun, menurut Guntur, simulasi perdagangan derivatif tersebut diharapkan dapat dilaksanakan pekan ini.
Guntur beralasan, mundurnya jadwal perdagangan derivatif karena ada kendala teknis dari sebagian anggota bursa. Selain itu, BEI masih menunggu terbitnya revisi peraturan mengenai transaksi tersebut.
Di antara revisi peraturan tersebut terkait bisnis spesifikasi dan sistem perdagangan. Selain itu, ada perubahan peraturan dari cash settlement menjadi exercise settlement. "Kapan peraturan keluar tergantung persetujuan dari Bapepam," ujar Guntur.
Dia menjelaskan, perdagangan derivatif tersebut akan menggunakan obyek transaksi berupa 20 underlying saham yang masuk dalam produk KOS, karena sudah memenuhi persyaratan.
Baca Juga :
Khawatir Kena Sadap, Hakim MK Ingatkan Peserta Sidang Tak Aktifkan Ponsel Selama Persidangan
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
MNC Group Larang Nobar Piala Asia U-23, Polri Malah Ajak Masyarakat Nonton Bareng
Jabar
11 menit lalu
Baru-baru ini, MNC Group selaku pihak yang memiliki hak siar Piala Asia U-23 mengeluarkan surat edaran berisi larangan nonton bareng (Nobar) ajang Sepakbola tingkat Asia
Garuda Muda melaju ke babak semifinal, di mana mereka akan bertemu tim kuat Uzbekistan.
Pertandingan krusial ini akan digelar pada Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memastikan akan mencalonkan diri kembali dalam gelaran Pilgub Lampung 2024. Kepastian untuk menjadi petahana itu dikatakan Arinal, Senin
Abah Anton yang Pernah Ditangkap KPK Kembali Daftar di Pilwali Malang Lewat PKB
Malang
15 menit lalu
Abah Anton sendiri pernah menjadi Wali Kota Malang bergandengan dengan Sutiaji. Namun, di tengah masa jabatan dia tersandung kasus suap pembahasan APBD perubahan Pemkot
Selengkapnya
Isu Terkini