BI: Inflasi 2008 Bisa di Bawah 11%

VIVAnews - Inflasi sepanjang 2008 diperkirakan bergerak di bawah 11 persen. Perkiraan itu bisa terwujud jika pada Desember ini terjadi deflasi seiring penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar.

"Semua kemungkinan itu bisa saja terjadi, namun kita belum tahu pergerakan harga," ujar Deputi Senior Gubernur BI Miranda S Goeltom di Departemen Keuangan, Rabu, 17 Desember 2008. Semula target inflasi yang ditetapkan BI 11,5-12,5 persen.

Namun berapa besarnya pengaruh penurunan harga BBM terhadap inflasi Miranda mengatakan, efeknya baru akan terlihat dalam beberapa bulan lagi. Pemerintah menurunkan harga premium untuk kedua kalinya sehingga harga yang berlaku kini Rp 5.000 per liter dari Rp 6.000 pada November dan solar Rp 4.800 dari Rp 5.500 per liter.

Selain itu dengan diturunkannya suku bunga The Fed di kisaran 0-0,25 persen, Miranda mengatakan, kemungkinan penurunan suku bunga acuan, BI rate, terbuka lebar setiap waktu. "Kita akan melihat, tapi kita belum ambil keputusan apa-apa," katanya.

Miranda menegaskan bahwa pada 2009 meski ekonomi akan turun, namun BI melihat ekonomi Indonesia masih akan lebih baik dibanding negara lain.

Hati-Hati, Diare Terus-menerus pada Balita Bisa Sebabkan Stunting
Mobil listrik Seres E1 di PEVS 2024

Seres Hadirkan Mobil Listrik Mungil di PEVS 2024, Harga Rp180 Jutaan

PT Sokonindo Automobile kembali ikut pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, dengan membawa mobil listrik Seres E1 andalannya dan juga mobil DFSK Gelora E.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024