Short Selling Kembali Berlaku April 2009

VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) kemungkinan mencabut larangan transaksi short selling pada April 2009. Ke depan, investor dapat melakukan short selling dengan persyaratan lebih ketat.

"Itu (larangan short selling) sampai April. Tapi itu baru kemungkinan. Aturan itu belum pasti diundur sampai kapan, kira-kira tiga sampai empat bulan lagi," ujar Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Bapepam-LK, Robinson Simbolon, di Jakarta, Rabu 24 Desember 2008.

BI Tegaskan Biaya Layanan QRIS 0,3 Persen Ditanggung Pedagang Bukan Konsumen

Sejak bursa saham domestik terimbas krisis finansial global, otoritas pasar modal melarang perdagangan short selling. Kendati tidak terbukti melakukan short selling, Bapepam-LK memberikan sanksi denda Rp 50-100 juta kepada 12 perusahaan efek karena melakukan pelanggaran administratif.

Suatu transaksi disebut short selling jika terjadi penjualan efek, namun efek tersebut tidak dimiliki oleh penjual pada saat transaksi dilaksanakan.

Dikritik karena Biarkan Istrinya Tinggal Serumah dengan Pria Lain, Adipati Dolken: Dia Senang

Menurut Robinson, pencabutan aturan larangan short selling tersebut mempertimbangkan kondisi bursa yang diperkirakan membaik. Selain itu, Bapepam-LK akan memperketat perdagangan short selling itu dengan memberlakukan sejumlah persyaratan.

"Tapi dengan kondisi pasar sekarang ini, kami belum dapat menentukan persyaratannya," ujarnya.

Bapepam-LK menilai pemberlakuan larangan short selling itu awalnya dikeluarkan karena memburuknya kondisi bursa saham. Sejumlah negara juga memperketat persyaratan.

"Peraturan yang pernah kami keluarkan dulu disusun dalam kondisi pasar modal yang normal," tuturnya. Sambil mengkaji agar short selling bisa diterapkan, untuk sementara Bapepam-LK akan memperketat persyaratan.

Arsul Sani Ikut Sidang PHPU Pileg terkait PPP, Saldi Isra Beri Penjelasan
Emas batangan di Pabrik Logam Mulia Sekunder Shchyolkovo.

Harga Emas Hari Ini 29 April 2024: Global dan Antam Kompak Merosot

Harga emas internasional dan produk Antam turun pada perdagangan Senin, 29 April 2024. Itu terjadi karena stabilnya dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024