- VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Manajemen PT Indofood Sukses Makmur Tbk menyatakan tidak dapat mengontrol perdagangan paralel yang dilakukan pengusaha kecil yang mengekspor Indomie yang digabungkan dengan produk lain dalam satu kontainer ke Taiwan.
Indofood meminta kepada Bea Cukai Taiwan agar mengetatkan pintu masuk agar Indomie yang masuk ke negara itu merupakan produk yang diekspor untuk importir tunggal.
"Dalam sistem perdagangan di era global, banyak pengusaha Indonesia yang mengekspor berbagai macam produk, termasuk Indomie dalam satu kontainer," ujar Franciscus Welirang, direktur Indofood Sukses Makmur dalam rapat dengar pendapat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Kamis 14 Oktober 2010.
Menurut Franky, panggilan akrab Franciscus, Indofood dan pemerintah tidak dapat melarang hak kebebasan berdagang setiap orang. Untuk mengatasi masalah ini, perseroan saat tengah melakukan hubungan dengan Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan untuk melakukan konsolidasi dengan pejabat setempat.
Dia mengakui, Indomie yang terancam ditarik pihak berwenang Taiwan adalah produk yang diimpor perseorangan ke Taiwan, bukan melalui importir tunggal Indomie di Taiwan.
Franky meminta kepada Bea Cukai Taiwan untuk lebih mengetatkan pintu masuk impor agar tidak kebobolan lagi. "Itu semua barang tembus Bea Cukai Taiwan dan kami tidak dapat berbuat apa-apa. Kami menyampaikan pintu masuk mereka dijaga dong," ujarnya. (art)
Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.
Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024. Pelaku ayah biologisnya sudah ditangkap
