VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperkirakan pencairan dana kompensasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dapat dicairkan pada Januari 2009.
Menurut Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, pihaknya saat ini telah menerima surat dari PT Pertamina (Persero) terkait besaran nilai kompensasi tersebut.
"Pak Achmad Faisal (Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina) sudah mengirimkan surat, jadi tinggal kita setujui," ujarnya usai acara Executive Breakfast di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa, 30 Desember 2008.
Sayangnya, Sofyan enggan mengeluarkan nilai kompensasi SPBU tersebut. Namun, dia memastikan besarnya nilai penggantian sudah diterima kementerian BUMN.
Dia mengatakan, jika besaran kompensasi tersebut disetujui pemerintah, pemilik SPBU dapat segera mencairkan dananya. "Pencairannya any time, karena Pertamina setiap hari bertemu dengan pemilik SPBU," jelas Sofyan.
Sebelumnya, Pertamina menegaskan akan menunggu instruksi pemerintah terkait pemberian kompensasi kepada pengusaha SPBU menyusul penurunan harga solar dan premium bersubsidi.
"Kami menunggu penegasan dan instruksi dari pemerintah," ujar Deputi Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya di Jakarta, belum lama ini.
Menurut dia, jika pemerintah memberikan instruksi pemberian kompensasi kepada pengusaha SPBU, pihaknya akan melaksanakan perintah tersebut.
Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, Nasdem Sumut: Tanpa Mahar
Pendaftaran ini terbuka untuk seluruh masyarakat.
