VIVAnews - Momentum January Effect pada awal transaksi 2009 memicu optimisme pelaku pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada transaksi Senin 5 Januari 2009. Pulihnya kepercayaan investor akhirnya mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) melejit 81,93 poin (6,04 persen) ke level 1.437,34.
Volume saham berpindah tangan mencapai 4,77 miliar unit senilai Rp 2,88 triliun dengan frekuensi 71.817 kali. Sebanyak 123 saham menguat, 32 melemah,dan 39 saham lainnya stagnan.
Saham-saham yang mengontribusi kenaikan indeks di antaranya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menguat Rp 140 (12,84 persen) Rp 1.230, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) terangkat Rp 900 (13,04 persen) ke posisi Rp 7.800, dan PT Astra International Tbk (ASII) melonjak Rp 1.650 (15,64 persen) ke level Rp 12.200.
"Pembukaan perdagangan oleh Presiden memberikan kepercayaan kepada pelaku pasar," kata pengamat pasar modal Willy Sanjaya kepada VIVAnews di Jakarta.
Menurut dia, pembukaan transaksi 2009 oleh Kepala Negara membuktikan perhatian pemerintah terhadap industri pasar modal. Masa suram IHSG selama 2008 seolah mulai berlalu dan investor menatap optimistis kondisi bursa masa depan.
"Bursa kembali menjanjikan bagi investor. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Januari," ujar dia.
Willy menjelaskan, target jangka pendek IHSG pekan ini diperkirakan menuju level 1.570. Saham-saham pertambangan diperkirakan masih menopang kenaikan IHSG.
Sementara itu, di bursa Asia, indeks Hang Seng menguat 520,5 poin (3,46 persen) menjadi 15.563,31, Straits Times sempat naik 92,10 poin (5,03 persen) ke level 1.921,81, dan Kospi menguat 16,17 poin (1,4 persen) ke posisi 1.173,57.
Kementerian Keuangan Tanggapi Masukan Masyarakat Terkait Permasalahan Impor Barang Kiriman
Pemberitahuan pabean atas impor barang kiriman dibuat secara self-assessment sehingga importir bertanggung jawab sepenuhnya atas pemberitahuan impor barang.
