- VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) berencana membangun mess dan kantor. Namun, dana untuk membangun mess itu, Ikahi mewajibkan para hakim menyetor Rp1 juta per orang.
"Pungutan ini sangat memberatkan, khususnya bagi mereka yang ditugaskan di daerah luar Jawa," kata Wakil Koordinator ICW, Emerson Yuntho, dalam keterangannya, Jumat 11 Februari 2011.
Emerson menjelaskan, ICW menerima keluhan dari sejumlah hakim yang merasa keberatan dengan pungutan tersebut. Karena selain potongan untuk pembangunan mess, gaji para hakim juga sudah dipotong sebesar Rp35 ribu untuk membayar iuran Ikahi. "Kami khawatir pungutan atau potongan tersebut dilakukan tidak transparan dan tidak jelas pertanggungjawabannya maupun pengelolaannya," ujarnya.
Oleh karenanya, ICW meminta Ketua MA melakukan klarifikasi atas pungutan pembangunan kantor/mess IKAHI yang ditujukan kepada seluruh hakim di Indonesia. "Jika pungutan dilakukan tanpa seizin Ketua MA dan atau dianggap memberatkan hakim sudah selayaknya pungutan atau potongan tersebut dihentikan. Sedangkan jika sudah terlanjur disetorkan kepada hakim sebaiknya dikembalikan," ujarnya.
Ketua PP Ikahi, Hatta Ali, mengakui adanya pungutan sebesar Rp1 juta untuk pembangunan mess dan kantor Ikahi. Menurut dia, pungutan itu sudah disetujui dalam Munas Ikahi di Palembang. "Ini tuntutan peserta Munas karena kalau ke Jakarta dan harus menginap di hotel terlalu mahal," kata Hatta Ali saat dihubungi VIVAnews.com.
Hasil Liga 1: Tampil Ngotot dari Awal, PSIS Semarang Gilas Persikabo 1973
PSIS Semarang sukses kantongi kemenangan 3-0 atas Persikabo 1973 dalam pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jateng, Jumat 26 April 2024 sore.
