Massa Blokir Jalan, Akses ke Manokwari Lumpuh

Suku di Papua
Sumber :
  • Banjir Ambarita | Papua

VIVAnews - Akses menuju Manokwari Ibukota Papua Barat, Rabu 16 Febuari 2011, sejak pukul 07.30 WIT lumpuh. Ratusan warga yang tidak lulus penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan pemerintah Provinsi Papua Barat, memblokir jalan.

Aksi blokir ini dilakukan dengan cara menebang pohon di sejumlah titik ruas jalan menuju Manokwari. Aksi ini mengakibatkan sejumlah kabel listrik jaringan PLN roboh dan berbuntut pada pemadaman listrik. Angkutan umum dan kendaraan, baik yang datang maupun menuju Manokwari, tertumpuk di sejumlah titik. Antrean kendaraan pun tak terhindarkan dan mengular sampai 2 kilometer.

Konsentrasi massa berada di lima titik akses jalan dari Manokwari menuju Warmare. Pamflet berisi pernyataan sikap massa tertempel di sejumlah pohon yang sudah ditebang.  Dalam pamflet itu, warga meminta kejujuran dan keadilan dalam penerimaan CPNS, yang tidak mengakomodir putra daerah dari suku Arfak Manokwari, salah satu suku terbesar di Manokwari.

Kapolsek Warmare, Iptu Cristian, mengatakan bahwa kepolisian sudah bernegosiasi dengan pendemo tapi membuahkan hasil. Warga tetap bersikukuh meminta penjelasan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) provinsi Papua Barat atas ketidaklulusan putra Arfak.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

"Warga ingin tahu kenapa mereka tidak diakomodir dalam penerimaan CPNS yang baru berlangsung. Setelah ada itu baru mereka bersedia menghentikan aksi pemalangan," kata Cristian.
 
Kepolisian, sambungnya, sempat menggandeng Kepala Distrik Warmare, Lewi Wonggor, untuk bernegoisasi dengan massa. Namun, menurut dia, upaya ini pun kandas. Pendemo tetap hanya mau bernegoisasi dengan Pemprov Papua Barat.

Saat ini Kepala BKD Pemprov Papua Barat, Yustus Maidodga, sedang menuju lokasi aksi massa. Laporan: Banjir Ambarita | Papua

Wakil Ketua KPK Dilaporkan ke Dewas Terkait Pelanggaran Etik
Taspen.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024