Demokrat Akan Survei Gedung Baru DPR

Rancangan gedung baru DPR yang bernilai Rp1,1 triliun
Sumber :
  • www.dpr.go.id

VIVAnews - Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah mengusulkan digelar survei atas pembangunan gedung baru DPR. Menurutnya, rakyat perlu dimintakan persetujuan terhadap rencana pembangungan gedung baru bagi legislator tersebut.

"Perlu dilakukan survei atau expo menyangkut gedung baru DPR. Agar kita dapat mengetahui masyarakat mana yang menolak gedung baru," kata Jafar di Gedung DPR, Jumat 1 April 2011.

Menurut Jafar, usul itu dia lontarkan karena rencana bangun gedung baru itu panen kritik masyarakat. "Terjadi penolakan karena suara masyarakat menghendaki tidak usah bangun gedung. Fraksi memberikan komentar semacam pandangan ulang sekalipun mereka menyetujuinya semula. Karena DPR adalah wakil rakyat dan gedung DPR adalah gedung rakyat," katanya.

Menurutnya, jika ditemukan kejanggalan, Demokrat siap membatalkan gedung baru. "Kalau ada ditemukan pelanggaran tentu silahkan KPK mengusut dan kami akan menindaklanjuti apapun rekomendasi KPK," katanya.

Namun demikian, Jafar menegaskan, fraksinya menilai perencanaan pembangunan gedung baru DPR sudah sesuai prosedur. "Ini kan gedung baru sudah berposes melalui satu mekanisme perundang-undangan. Gedung yang ada sudah tidak memadahi. Semua sudah berjalan dan melalui proses dan gedung sudah dirancang DPR periode lalu," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan kalau ditanya setuju tidaknya dibangun gedung baru, dia yakin rakyat tidak setuju. "Ini jelas saya sampaikan ya, kalau ditanya, masyarakat, perlu gedung baru atau tidak, 100 persen jawabnya tidak. Karena tidak dijelasin," katanya.

Pengakuan Jujur Pelatih Dewa United Usai Dikalahkan Pelita Jaya

"Kalau sistem surveinya perlu gedung baru atau tidak, semua jawab tidak karena gedung sudah ada," tambahnya.

Menurut Marzuki, hanya elite dan akademisi yang paham membahas urgensi pembangunan gedung baru DPR. "Rakyat biasa nggak bisa dibawa. Kalau rakyat biasa dibawa memikirkan bagamana perbaikian sistem, bagaimana perbaikan organisasi, bagaimana perbaikan infrastrukutr, rakyat biasa pusing pikirannya," katanya. (adi)

Tas Keluaran Perusahaan Lebanon Dinobatkan Sebagai Tas Termahal di Dunia, Hermes Kalah!
Penumpang bus mengenakan sabuk pengaman

Kecelakaan Maut Terjadi Lagi, Bus Harusnya Wajib Sediakan Sabuk Pengaman di Kursi Penumpang

Kecelakaan maut yang melibatkan bus kembali terjadi dan menelan korban jiwa di Ciater, Subang. Padahal, Perusahaan Otobus diwajibkan menyediakan sabuk pengaman di kursi.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024