VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia menguat di level 1.405,62 atau naik 5,89 poin (0,42 persen) pada penutupan transaksi sesi I Rabu, 14 Januari 2009.
Total volume sebanyak 2,27 miliar dan nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1.30 triliun, dengan frekuensi sejumlah 35.944 kali. Sebanyak 34 saham menguat, 62 melemah, dan 45 stagnan, serta 315 saham tidak terjadi transaksi.
Menurut analis PT Phillip Securities Muhammad Habdi, sentimen penguatan kembali harga saham-saham papan atas sektor telekomunikasi, komoditas, dan grup Astra menjadi pemicu penguatan IHSG. "Penguatan bursa regional turut menjadi katalis pembelian kembali saham," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu.
Dia memperkirakan, penguatan IHSG akan dibayangi aksi ambil untung (profit taking) investor pada sesi II hari ini. Sebab, selain perdagangan yang masih sepi, pergerakan nilai tukar rupiah juga belum stabil.
Di bursa Asia juga ditutup positif. Hang Seng Index menguat 194,99 poin atau 1,43 persen di posisi 13.863,04, Nikkei 225 terangkat 16,67 poin (0,20 persen) ke level 8.430,58 dan Straits Times Singapura ditutup naik 20 poin atau 1,14 persen menjadi 1.781,82.
Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB indeks Dow Jones kembali melemah 25,41 poin atau 0,30 persen ke 8.448,56. Namun, indeks Nasdaq menguat 7,67 poin atau 0,50 persen ke 1.546,46 dan indeks S&P 500 naik 1,53 poin atau 0,18 persen ke 871,79.
Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang ditutup menguat Rp 400 (3,61 persen) ke level Rp 11.450, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terangkat Rp 200 (2,96 persen) di posisi Rp 6.950, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp 200 (1,56 persen) menjadi Rp 12.950, PT Petrosea Tbk (PTRO) menguat Rp 150 atau 3,48 persen ke level Rp 4.450, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang ditutup naik Rp 100 (2,12 persen) ke level Rp 4.800.
Partai Gelora Tolak PKS, Partai Koalisi Serahkan Keputusan Akhir di Prabowo Subianto
Setelah Partai Gelora menolak Partai Keadilan Sejahtera atau PKS masuk koalisi Prabowo-Gibran, sejumlah partai di dalam koalisi menyerahkan sepenuhnya ke Prabowo Subianto
