- Flickr Demokrat
VIVAnews - Alamat kantor pusat PT Anak Negeri di Pekanbaru, Riau, ternyata fiktif. Kantor perusahaan yang didirikan M Nazaruddin - yang dikenal sebagai Bendahara Partai Demokrat - merupakan sebuah rumah kos, yang tak terkait sama sekali dengan perusahaan itu.
VIVAnews menemukan, rumah di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Gang Ridha, No 1, Tanah Datar, Pekanbaru, itu sebuah rumah kos biasa. Bangunan itu tidak menunjukkan ciri kantor perusahaan yang mengerjakan proyek miliaran.
Rumah bercat merah jambu itu dihuni warga bernama Yusni. "Di sini tak pernah ada kantor perusahaan apapun," kata Yusni saat ditemui Jumat 13 Mei 2011.
Yusni meminta agar dia dan rumah yang ditempatinya jangan dikait-kaitkan dengan kasus dugan korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games XXVI di Palembang bernilai Rp191 miliar itu. "Saya tak tau apa-apa, tolong kami jangan diganggu," ujar Yusni merasa risih.
Sementara itu, Ketua RT 3 RW 3 Kelurahan Tanah Datar, Kecamatan Pekanbaru Kota, Pekanbaru, Hasrul, mengaku kewalahan karena banyak orang ahir-akhir ini menanyakan dia terkait alamat tersebut. "Banyak yang mencari saya menanyakan perusahaan Anak Negeri," kata Hasrul.
Setahu dia, selama ini tidak pernah ada perusahaan bernama Anak Negeri berkantor di ujung gang sempit tersebut. Namun, katanya, selama ini sering ada surat datang yang ditujukan ke alamat tersebut atas nama PT Anak Negeri.
"Surat-surat itu diletakkan di Musala Arridha, tapi setelah itu nggak tahu siapa yang mengambilnya," kata Hasrul.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut keterlibatan PT Anak Negeri dalam kasus suap wisma atlet. Pasalnya perusahaan itu disebut sebagai penghubung suap antara Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan rekanannya, PT Duta Graha Indah.
Siapa pemilik PT Anak Negeri itu? Menurut sebuah dokumen, pendiri dari perusahaan tersebut adalah Muhammad Nazaruddin, Bendahara Umum Partai Demokrat; dan juga Mindo Rosalina Manulang. Nazaruddin bahkan tercatat sebagai pemilik saham terbanyak yakni 1.430.195 lembar.
Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sutompul, mengakui bahwa Nazar pernah menjabat sebagai Komisaris Utama perusahaan tersebut. "Dia (Nazar) bilang pernah di situ (PT Anak Negeri). Tapi sekarang sudah keluar," kata Ruhut di Gedung DPR, Kamis 12 Mei 2011.
Laporan Ali Azumar |Pekanbaru