Ekspor Sapi

Australia Hentikan Ekspor, Ini Kata Mendag

Mendag Mari Elka Pangestu
Sumber :
  • Andika Wahyu

VIVAnews- Menteri Pertanian Australia, Joe Ludwig mengumumkan penghentian sementara semua ekspor hewan ternak ke Indonesia selama enam bulan. Keputusan ini dibuat setelah muncul laporan bahwa hewan ternak asal Australia mengalami penyiksaan yang sadis sebelum disembelih di rumah-rumah jagal Indonesia.

Terkait kasus itu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyatakan pemerintah tidak khawatir atas penghentian sementara ekspor oleh Australia. Pemerintah memastikan kebutuhan daging dalam negeri mencukupi.

Ia mengungkapkan ia dan Kementerian Pertanian melakukan koordinasi dengan pihak Australia untuk menjamin perlakuan hewan.

Sukses di Thailand, Film How to Make Millions Before Grandma Dies Bakal Tayang di Indonesia

"Sasarannya ialah bagaimana menemukan win-win solution antara kedua belah pihak," kata Mari di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa 8 Juni 2011.

Kebijakan itu juga tidak berpengaruh terhadap kebutuhan daging dalam negeri, terlebih menjelang bulan puasa dan lebaran. Seperti diketahui konsumsi daging pada bulan itu naik."Untuk saat ini tidak perlu ada kekhawatiran kekurangan daging, karena stok dalam negeri lebih dari cukup. Isunya jangan dikaitkan ke situ" ujar Mari.

Sementara terkait perlakuan hewan yang baik, hal itu sudah menjadi program pemerintah. Dijelaskan Mari bahwa Kementerian Pertanian memiliki program kesejahteraan ternak yang akan digencarkan. Indonesia juga akan bekerjasama dengan Australia, termasuk peningkatan standar.

Seperti yang dikutip dari The Wall Street Journal, penghentian yang berlangsung selama enam bulan dapat dicabut sewaktu-waktu bila sudah ada jaminan bahwa penjagalan hewan ternak di Indonesia telah sesuai dengan prosedur yang disepakati.

"Industri ekspor ternak hidup yang berkesinambungan harus berlandaskan pada kemampuan untuk mengamankan kesejahteraan hewan," kata Menteri Pertanian Australia, Joe Ludwig.

"Perdagangan ke Indonesia hanya akan kembali berlangsung bila kami merasa yakin bahwa industri peternakan dapat memenuhi jaminan pasokan tersebut," lanjut Ludwig dalam pernyataan yang dikirim ke VIVAnews.

Motor Bebek Termahal di Indonesia Bisa Dibeli dengan Gaji UMR

Pekan lalu, pemerintah Australia hanya menghentikan ekspor hewan hidup ke belasan rumah potong ternak di Indonesia. Keputusan itu muncul setelah adanya laporan investigasi dari suatu stasiun televisi mengenai perlakuan brutal dan penyiksaan hewan ternak di rumah-rumah potong yang bersangkutan sebelum disembelih.

Indonesia dikenal sebagai pasar terbesar bagi ekspor hewan ternak Australia. Menurut kantor berita Associated Press, ekspor hewan ternak ke negeri ini mendatangkan pemasukan bagi Australia senilai A$330 juta, atau sekitar Rp2,9 triliun per tahun. (eh)

Olga Risnawati Korban Selamat Peristiwa Curas yang Disertai Pembunuhan di Garut

KPAI Turun Tangan Bantu Anak Korban Curas Berdarah di Garut

KPAI Akan Berikan Pendampingan, Terhadap Olga Korban Selamat Aksi Curas di Garut

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024