Demokrat Khawatirkan Isu Barter Nazaruddin

Nazaruddin Tiba Di KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews – Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, khawatir bila isu kompromi antara Demokrat dan Nazaruddin, akan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mendiskreditkan Demokrat.

“Saya khawatir bahwa isu ini akan dipolitisir dengan tujuan mendiskreditkan pihak tertentu,” kata Amir kepada VIVAnews, Kamis 18 Agustus 2011. Sebelumnya, kuasa hukum Nazaruddin dari Kantor Pengacara OC Kaligis, Boy Afrian Bondjol, mengatakan bahwa Nazaruddin siap pasang badan, agar istri dan keluarganya tidak ikut diseret-seret dalam perkara hukum yang melibatkan dirinya.

“Nazaruddin menyatakan siap menanggung semuanya. Dia pasang badan untuk kasus ini. Dia menyatakan tak akan menyebut nama-nama yang sebelumnya dia tuding. Tak ada lagi nama-nama petinggi Demokrat maupun petinggi KPK yang terlibat,” kata Boy.

 “Dia minta tolong kepada KPK, dia minta perlindungan kepada Pak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, agar istri dan keluarganya tidak dilibatkan,” imbuh Boy. Namun hal itu dibantah oleh Wasekjen Partai Demokrat Saan Mustofa.

“Sikap Demokrat dan Pak SBY sudah jelas. Hukum tidak boleh diskriminatif dan dikompromikan. Tidak ada negosiasi dan barter dengan Nazaruddin. Demokrat ingin proses hukum dilalui dan diungkap sebagai sebuah kebenaran dan fakta,” tegas Saan yang juga kolega Nazaruddin di Komisi Hukum DPR.

Amir Syamsuddin berharap, proses hukum akan berjalan pada relnya, terlepas dari berbagai perkataan Nazaruddin. “Saya yakin KPK tidak akan terpengaruh, dan proses hukum pun tidak akan terpengaruh,” tegas dia.

Ini Alasan Nathan Tjoe-A-On tak Ambil Penalti saat Timnas Indonesia Tekuk Korea Selatan

Nazaruddin sendiri menyatakan telah menulis surat langsung kepada Presiden SBY. "Saya rela dihukum penjara bertahun-tahun asalkan Bapak berjanji memberikan ketenangan bagi keluarga saya, khususnya istri dan anak-anak saya. Saya juga berjanji tidak akan menceritakan apapun yang dapat merusak citra Partai Demokrat serta KPK," demikian kutipan isi surat Nazaruddin.

Dupa dan kemenyan saat misa di Gereja Katedral Ruteng

Pastor Keuskupan Ruteng Menghilang Usai Ketahuan Berduaan dengan Istri Orang

Seorang imam Katolik Keuskupan Ruteng yang bertugas di  Manggarai Timur,  Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan menghilang usai tertangkap basah sedang berduaan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024