Inpex Bangun Ladang Gas Terbesar Kedua di RI

Kilang minyak offshore
Sumber :
  • orrtextile.com
VIVAnews - Perusahaan minyak asal Jepang, Inpex Corporation, akan mengembangkan lapangan gas Abadi yang terletak Blok Masela yang terletak di laut Arafuru, Maluku. Inpex akan membenamkan investasi sebesar US$19 miliar termasuk biaya operasi selama 30 tahun.

Untuk memuluskan rencana tersebut, delegasi Inpex Corporation hari ini mengadakan pertemuan dengan Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, di kantornya, Jumat, 16 September 2011.

Dalam pertemuan tersebut, perusahaan akan menjelaskan rencana investasi di Indonesia, antara lain pengembangan Blok Masela dan Blok Mahakam. Untuk Blok Masela, Inpex berencana kan membangun kilang LNG terapung Masela tahap pertama di tengah laut Arafuru.

"Untuk tahap pertama akan mulai beroperasi 2017-2018 dan akan memproduksi 2,5 juta ton LNG," kata Hatta seusai pertemuan dengan delegasi Inpex Corp di kantornya, Jumat, 16 September 2011.

Terdeteksi di Kalimantan, 7 Anggota Polisi Buru DPO Kasus Pembunuhan Sadis IRT di Garut
Menurut Hatta, nantinya blok Masela akan menjadi lapangan gas terbesar di Indonesia kedua setelah Blok Mahakam yang sahamnya juga dimiliki oleh Inpex Corp sebesar 50 persen. Pasokan gas dari Blok Masela akan dipasarkan untuk pasar domestik.

Gandeng Disdik, Dishub Sumut Segera Sosialisasi ke Sekolah agar Selektif Pilih Bus Pariwisata
Untuk pengembangan blok Mahakam, pemerintah berharap gas dari ladang gas tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan di pulau Jawa. Saat ini sedang dibangun  receiving terminal di Jawa Barat. Terminal penerima gas ini dibangun lewat kerjasama antara Pertamina dan PGN.

Kelakuan Pengguna Fortuner Ini Bikin Tepok Jidad saat Keluar Parkiran
"Untuk kebutuhan domestik, dalam ketentuan 20 persen harus masuk ke kita, minimal, disesuaikan dengan kebutuhan. Disamping itu juga untuk ekspor karena cukup besar," kata Hatta.

Pengadilan Negeri Kota Bogor. Muhammad AR/VIVA

2 Developer Perumahan di Bogor Digugat Karena Gagal Bayar, Kontraktor Beli Rumah Dijual Lagi

Awalnya, pada tahun 2021 dirinya ditawari pekerjaan membangun oleh PT GIK dengan Surat Perintah Kerja sesuai dengan nilai yakni Rp2.700.000 permeter.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024