Korupsi PLTS

Jhonny Allen: Rosa Jangan Asbun

Jhonny Allen
Sumber :
  • Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Jhonny Allen Marbun membantah menerima fee dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Tudingan itu dilontarkan Mindo Rosalina Manulang usai diperiksa semalam.

"Itu katanya,  jangan asal asbun," kata Jhoni ketika dihubungi, Jumat 16 September 2011.

Jhonny mengaku tidak punya hubungan kerja dengan Kemenakertrans. "Hubungan kerja tidak ada itu, itu kan urusan komisi IX, saya dulu di komisi VI dan sekarang komisi VII," katanya.

Jhonny juga menegaskan tidak pernah berhubungan dengan Rosa yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka suap wisma atlet. "Enggak ada urusan dengan dia. Kamu tanya pejabat eksekutif tanya pernah nggak bertemu dengan banggar termasuk saya," katanya.

Menurut dia, Banggar tidak pernah ada pembahasan proyek. Banggar itu hanya bahas pagu anggaran departemen pemerintah. "Urusan proyek ada di komisi. Nggak ada banggar bicara," kata dia.

Pengakuan Rosa? "Siapa saja boleh ngomong itu (ada fee), asal ngomong tanpa bukti. Bisa saja saya mengelak, wartawan kejar saja eksekutifnya yang ngurus proyek, jawaban dari eksekutif lebih mendalam. Supaya berita berimbang. Kan ada panitia proyek, pejabat pembuat komitmen pasti mereka tahu misalnya ada permainan uang," ujarnya.

Erick Thohir : Satu Game Lagi Sudah Kunci ke Olimpiade, Kalau Dua Game Kita Juaranya

Usai menjalani pemeriksaan untuk tersangka Neneng Sri Wahyuni Rosa sempat menuturkan keterlibatan anggota DPR. Rosa mengungkapkan bahwa anggota DPR ikut menerima fee atas proyek pengadaan PLTS di Kemenakertrans pada 2008.

Saat ditanya apakah ada fee ke DPR. "Ada," jawab Rosa. Siapa saja mereka "Ya, EM (sebut nama politisi), Jhonny Allen Marbun, dan lain-lain," ujarnya.

Kasus ini berawal dari ditetapkannya Timas Ginting, pejabat pembuat komitmen di Ditjen Pembinaan Pengambangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT). Timas diduga menyalahgunakan kewenangannya sebagai pejabat pembuat komitmen dalam pengadaan pekerjaan supervisi PLTS yang dimenangkan oleh PT Alfindo. Sedangkan istri Nazar, Neneng Sri Wahyuni juga telah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga merupakan penghubung antara PT Alfindo dan pihak Kemenakertrans.

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin

Siap Tinggalkan Ducati, Pramac Racing Mulai Negosiasi dengan Yamaha

Pramac Racing habis masa kontraknya sebagai tim satelit Ducati di akhir musim MotoGP 2024. Kabarnya, mereka siap tinggalkan Ducati dan bakal gabung Yamaha di musim depan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024