Flu Burung

Enam Kabupaten di Sulawesi Selatan Rawan

VIVAnews - Penyakit flu burung mengancam enam kabupaten di Sulawesi Selatan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menetapkan enam kabupaten/kota yang rawan penyebaran virus H5N1 yakni  Kabupaten Sidrap, Sinjai, Bone, Maros Gowa dan Kota Parepare.

"Keenam daerah tersebut merupakan sentra penghasil unggas terbesar di daerah ini [Sulawesi Selatan]" kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Rachmat Latif kepada VIVAnews Sabtu, 31 Januari 2009.

Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan mempersiapkan program khusus di enam daerah dengan anggaran sebesar Rp 60 juta. "Seperti pembersihan kandang dan sosialisasi pemisahan kandang unggas dari pemukiman,” tambah Rachmat.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan,  kebutuhan masyarakat Sulsel terhadap ayam berkisar 70 ribu hingga 90 ribu ekor perhari. 70 persen diantaranya disuplai dari enam daerah tersebut. Sehingga populasi ayam, lanjut Rachmat, banyak di enam daerah tersebut.

Sampai saat ini Sulawesi Selatan belum termasuk kategori daerah endemis flu burung. Meski demikian, Dinas Kesehatan Pemerintah Sulawesi Selatan waspada agar kasus flu burung yang  menyerang unggas, makin berkurang.

"Mengacu kasus tahun lalu, terjadi 14 kasus flu burung dengan jumlah korban yang suspect 41 orang. Kita berharap dengan antisipasi yang ada, jumlah tersebut berkurang," tambah dia.

Flu burung di Sulawesi Selatan menyerang lebih dari 50 unggas di Kabupaten Maros, pekan lalu. Kasus tersebut merupakan yang pertama terjadi pada tahun 2009 ini.

Posko Flu Burung mencatat, sampai 16 Januari 2009, dari 12 provinsi yang terinfeksi flu burung pada manusia, 6 provinsi tidak ditemukan lagi kasus flu burung. Provinsi yang sudah bebas adalah  Provinsi Lampung (infeksi 22 September 2005), Provinsi Sulawesi Selatan (infeksi 18 Juni 2006), Provinsi Sumatera Selatan (infeksi 10 Maret 2007), Provinsi Jawa Timur (infeksi 19 Maret), Provinsi Sumatra Utara (infeksi 3 Mei 2007 ), dan Provinsi Bali (infeksi 14 Agustus 2007).

Sampai pertengahan Januari 2009, menurut data Departemen Kesehatan, penularan flu burung masih berasal dari unggas ke manusia. Bukan dari manusia ke manusia. Buktinya, pemeriksaan spesimen terhadap semua kontak kasus menunjukkan negatif.

Laporan:  Rahmat Zeena|Makassar

Dirjen Kementerian Pertanian Bela-belain Patungan Rp500 Juta Buat Beliin Mobil Anaknya SYL
Vape atau rokok elektrik.

Produk Tembakau Alternatif untuk Perokok Dewasa, Bukan bagi Generasi Muda

Hal tersebut berpotensi membuat perokok dewasa enggan memanfaatkan produk tembakau alternatif untuk beralih dari kebiasaannya.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024