VIVAnews - Valuasi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 2,9 kali, atau di atas rata-rata perbankan 1,9 kali. Harga wajar BBRI dengan metode dividend discount model (DDM) mencapai Rp 4.400 per saham.
Harga wajar itu menggunakan asumsi diskon faktor 19 persen dengan free risk rate 12 persen dan country premium risk 6,5 kali serta beta 1,2 kali.
"Oleh karena itu kami merekomendasikan hold untuk BBRI," kata analis PT BNI Securities, Asti Pohan, dalam risetnya tentang BBRI yang diterima VIVAnews di Jakarta, Rabu 4 Februari 2009.
Dalam riset itu disebutkan, manajemen BRI menyatakan laba bersih perseroan pada 2008 naik 15 persen menjadi Rp 5,5 triliun dari Rp 4,8 triliun pada 2007. Pencapaian kinerja BRI itu memenuhi semua indikator yang ditargetkan selama 2008.
Pertumbuhan kredit mencapai 40 persen atau melebihi target sebesar 25 persen. Hal itu karena lonjakan permintaan kredit pada kuartal III-2008.
Untuk 2009, guna menjaga modal dan kinerja kredit, BRI akan menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt) senilai US$ 300 juta.
Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BRI per September 2008 sebesar 13,5 persen. Melalui penerbitan obligasi subordinasi itu, BRI diharapkan dapat menjaga posisi CAR di level 13,5 persen.
"Kami melihat, penerbitan subdebt sebagai cadangan bila likuiditas BRI tertekan," tuturnya.
BNI Securities menilai, BRI diperkirakan dapat melalui tahun ini dengan baik, meski penuh tantangan. Tantangan tersebut di antaranya dari ancaman likuiditas dan kredit bermasalah.
Loan to deposit ratio (LDR) BRI per September 2008 cukup maksimal, yakni 86 persen. Namun, dengan lokasi kantor didominasi di daerah, menurut riset BNI Securities itu, BRI akan kesulitan dalam pendanaan.
Meski demikian, kinerja BRI akan tertolong oleh penyaluran kredit usaha rakyat dan unit usaha menengah, kecil, dan mikro. "Sesuai ketentuan BI terbaru mengenai pengurangan risiko beban kredit, BRI akan sedikit tertolong," kata dia.
Terpopuler: Mitos Tentang Masturbasi Hingga Tips Memilih Camilan Sehat
Mitos-mitos seputar masturbasi ternyata disukai pembaca. Berita ini pun sukses bertengger di deretan terpopuler, khususnya kanal Lifestyle VIVA. Lalu, ada berita apalagi?
