VIVAnews - Anggota Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat, Lena Maryana, meminta pemerintah tetap mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) soal Pemilu. Tanpa Perpu itu, politisi Partai Persatuan Pembangunan itu khawatir Pemilu bakal kacau.
"Hasil Rapat Kerja dengan Menteri Dalam Negeri (Rabu, 4 Februari 2009), memang soal Perpu belum diputuskan," kata Lena ditemui di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 5 Februari 2009.
Dalam pertemuan itu, Menteri Dalam Negeri Mardiyanto menyatakan Perpu memang dibutuhkan untuk mengakomodasi pemilih yang menandai dua kali. Akomodasi pemilih yang menandai dua kali ini tidak bisa hanya dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum, tapi harus dengan Perpu.
"Dan ini sudah satu bulan berjalan sejak usul Presiden untuk mengeluarkan perpu tapi persoalan ini belum tuntas juga," kata Lena. Lena menilai, KPU dan pemerintah tidak punya sense of urgency, karena masalah tanda contreng dan Perpu ini penting. Dan keterlambatan menerbitakan Perpu ini, kata Lena, bisa mengancam penyelenggaraan pemilu. "Jadi, pelaksanaan Pemilu di lapangan dikhawatirkan kacau," katanya.
Sebelumnya, Mardiyanto menyatakan pemerintah baru mengeluarkan Perpu jika parlemen setuju. Namun hasil Rapat Kerja yang berlangsung Rabu kemarin gagal membicarakan Perpu itu.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Immanuel Kant: "Pengalaman tanpa Teori Buta, Teori tanpa Pengalaman hanyalah Permainan Intelektual"
Wisata
11 menit lalu
Immanuel Kant, seorang filsuf besar dari Jerman pada abad ke-18, dikenal karena kontribusinya yang monumental terhadap pemikiran filosofis. Salah satu kutipan terkenalnya
"Phaedo" adalah salah satu karya klasik dari filsuf Yunani Plato yang menggambarkan percakapan terakhir antara Socrates dan murid-muridnya sebelum Socrates dieksekusi. Da
Pandangan Plato dan Hegel tentang Filsafat Idealisme: Antara Persamaan dan Pertentangan
Wisata
17 menit lalu
Filsafat idealisme telah menjadi salah satu aliran pemikiran yang mendalam dalam sejarah filsafat. Plato, seorang filsuf Yunani kuno, dan Georg Wilhelm Friedrich Hegel,
Janda di Lampung Ditipu Dukun Palsu Rp81 Juta Rupiah, Modus Disuruh Mandi Kembang Lalu Direkam
Lampung
25 menit lalu
Seorang janda di Bandar Lampung berinisial HW, menjadi korban penipuan dan pemerasan oleh dukun palsu dengan kerugian mencapai Rp81 juta. Sang dukun, modusnya dengan cara
Selengkapnya
Isu Terkini