VIVAnews – Jika Anda berniat merenovasi rumah dalam waktu dekat, sebaiknya Anda mempertimbangkan bahayanya bagi kesehatan buah hati Anda.
Sebuah penelitian kesehatan di New York, Amerika Serikat menemukan bahwa kegiatan renovasi rumah dan pengecatan berpengaruh pada peningkatan level timbal dalam darah anak-anak hingga 14%.
Hasil ini menunjukkan peningkatan risiko dua kali lipat dibandingkan dengan penelitian yang sama pada 1990-an. Penelitian yang dilakukan terhadap anak berusia 1-5 tahun itu dimuat dalam buletin Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang dirilis awal pekan ini.
Kadar timbal yang mencapai 10 mikrogram per desiliter atau lebih di udara bisa menyebabkan bahaya bagi lingkungan sekitarnya. Biasanya, timbal yang meracuni darah itu banyak terdapat pada cat dinding, cat furnitur, pelitur kayu, serta bahan bangunan lainnya yang banyak mengandung zat kimia.
Untuk mengatasinya, sebaiknya Anda pilih cat dan bahan bangunan yang bebas timbal. Periksa label pada kemasannya yang mencantumkan bahwa produk bangunan tersebut aman bagi manusia dan ramah lingkungan.
Tips
Agar aktivitas merombak rumah lebih aman bagi buah hati Anda, ikuti tips berikut ini.
- Pindahkan anak-anak dari rumah untuk sementara saat pekerjaan renovasi atau pengecatan dilakukan.
- Pastikan ruangan atau bagian rumah yang sedang direnovasi terisolasi dari si kecil. Buatlah pembatas yang tak bisa dilewati anak Anda. Tutup pintu dan ventilasi yang menghubungkan ruang yang direnovasi dengan ruangan mungkin dimasuki si kecil.
- Hindari aktivitas yang bisa menyebabkan timbal menyebar di udara berupa debu atau uap.
- Lakukan pembersihan khusus setelah pekerjaan renovasi rumah selesai untuk memastikan tak ada racun timbal di udara ruangan
- Bawa buah hati Anda melakukan pengecekan kesehatan untuk mengetahui kondisi darahnya setelah renovasi rumah.
Amanda Soemedi Bey Machmudin Antusias Saksikan Parade Kriya dan Budaya HUT Dekranas 2024
Amanda Soemedi Bey menyaksikan Parade Kriya dan Budaya dalam rangka HUT Dekranas 2024 di Jl. Slamet Riyadi, Surakarta, Rabu (15/5/2024), dengan antusias.
