Acara Ini Ajak Pelajar Maluku-Papua untuk Promosikan Budaya Indonesia Lewat Konten

Pelajar di Papua
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Memasuki episode ke-16, workshop Makin Cakap Digital mengajak segmen pendidikan Maluku-Papua untuk mahir mempromosikan budaya Indonesia melalui konten digital. Hal ini sejalan dengan perputaran jutaan informasi yang terjadi setiap detik di internet. Tentunya, ini merupakan kelebihan sekaligus tantangan bagi 204,7 juta pengguna internet di Indonesia, yang setara dengan 73,7% populasi penduduk Indonesia menurut data We Are Social Hootsuite tahun 2022.

Mahasiswa Hingga Pelajar Banyak terjerat Judi Online, Pemerintah Tetapkan Usia Pengguna

Dengan tema Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital, workshop daring ini mendorong masyarakat untuk memupuk rasa bangga terhadap Indonesia melalui dunia digital. Workshop ini juga membahas tiga pilar literasi digital: kecakapan digital, etika digital, dan budaya digital, untuk mempertajam keahlian guru dan murid di dunia digital. Scroll lebih lanjut ya.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, membuka webinar dengan menyapa DigiFriends (sebutan untuk peserta webinar literasi digital) dan menyampaikan tujuan diadakannya workshop Makin Cakap Digital 2024 Episode 16.

Elon Musk Izinkan Konten Pornografi di X, Budi Arie: Kita Blok, yang Nggak Jelas Disikat Sajalah

"Pengguna internet di Indonesia naik secara signifikan setiap tahunnya. Dan tahun ini, Indonesia mendapatkan indeks 3.59 dari 5 untuk tingkat literasi digital, yang berarti kita berada pada tahap sedang. Ini meningkat dari tahun lalu di indeks 3.54. Dengan adanya kegiatan Makin Cakap Digital 2024 ini, diharapkan dapat mendongkrak indeks tersebut sehingga semakin baik lagi di tahun mendatang, dan indeks keseluruhan masyarakat Indonesia naik di mata dunia," ujar Budi.

Adventure of a Thousand Colors, Seri Art and Dine Bersama Seniman Erica Hestu Wahyuni

Webinar daring ini seratus persen gratis sebagai wujud dedikasi Kemenkominfo kepada masyarakat Indonesia. DigiFriends hanya perlu melakukan registrasi melalui link yang telah diberikan. Setelah registrasi, mereka akan mendapatkan link Zoom dan password melalui email yang didaftarkan.

Memasuki tahun keempat, Workshop Makin Cakap Digital 2024 diharapkan dapat mendukung transformasi digital Indonesia dengan memberikan pelatihan empat pilar kompetensi literasi digital. Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan menyambut DigiFriends dengan menyatakan, “Workshop daring ini telah mendapatkan respons yang sangat baik dari masyarakat. Terbukti bahwa literasi digital masyarakat dari tahun ke tahun meningkat seiring dengan meningkatnya pengguna internet di Indonesia.”

Webinar Makin Cakap Digital 2024 yang diadakan pada hari Rabu, 15 Mei 2024, dengan tema “Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital” menghadirkan tiga narasumber berkompeten di bidangnya. Mereka adalah Sophie Tobelly, Digital Content Creator & Founder Digital Influencers ID, yang membawakan pilar Budaya Digital; Alex Iskandar, Managing Director IMFocus, yang membawakan pilar Etika Digital; dan Iksan Colly, seorang fotografer profesional, yang membawakan pilar Kecakapan Digital. Workshop ini dikemas apik oleh moderator Alif Hadi dan berlangsung dari jam 10.00-12.00 WIT.

Papua Barat/Ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

Sophie Tobelly menjelaskan melalui keterangan tertulis pada Rabu, 165 Mei 2024, “Indonesia bagaikan perpustakaan raksasa karena dari Sabang sampai Merauke memiliki budaya yang beraneka ragam dan mampu menarik wisatawan mancanegara. Bahkan, pemerintah menyadari hal ini dengan membuat kampanye Wonderful Indonesia dengan harapan agar Indonesia semakin dikenal wisatawan dunia dan memberikan kemajuan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.”

Sophie menjelaskan lebih lanjut mengapa DigiFriends perlu belajar membuat konten dan mempromosikan budaya Indonesia. Sebagai warga +62, DigiFriends perlu merasa bangga dengan empat faktor utama penarik pariwisata Indonesia sebagai Zamrud Khatulistiwa, yakni budaya, bahasa, alam yang indah, dan kuliner yang beraneka ragam. 

"Perjuangan generasi muda bagi negeri Indonesia di era digital tidak lagi perlu mengangkat senjata, tapi mengangkat smartphone untuk membuat konten positif sebanyak-banyaknya guna mempromosikan budaya Indonesia di dunia digital," tambahnya.

Workshop daring ini dilakukan secara online melalui Zoom dan dihadiri oleh banyak murid dan guru sekolah dari Kabupaten Mimika, Papua Tengah, dengan nonton bareng di aula sekolah. Beberapa sekolah yang ikut serta antara lain SMA 6 Mimika, SMA Al Fallah Mimika, dan SMA Taruna Mimika.

Workshop daring ini ditutup dengan pengumuman pemenang gimmick berupa uang elektronik bagi DigiFriends penanya terbaik yang beruntung. Workshop akan dilanjutkan di lain hari dengan tema yang berbeda dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari DigiFriends yang akan diisi oleh penggiat literasi yang sudah berpengalaman.

Workshop daring ini dilakukan untuk menyikapi fenomena masyarakat Indonesia yang semakin memanfaatkan media sosial untuk mencari dan menyebarkan informasi secara terbuka. Banyak hal positif yang dapat dipetik di era digital, di antaranya adalah mengembangkan minat dan bakat generasi muda agar bisa menghasilkan portofolio yang mendukung masa depan dan bahkan mendatangkan penghasilan yang baik. Semakin maraknya transaksi digital yang dilakukan masyarakat membuat literasi digital wajib untuk digiatkan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya