- VIVAnews/Maryadie
VIVAnews- Hujan deras di hulu Sungai Juweh di sekitar Merapi Kabupaten Magelang menyebabkan 3 orang mahasiswa terseret banjir sejauh 1 km sehingga meninggal dunia.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho kejadian itu terjadi pukul 15.00 WIB. Delapan orang mahasiswa yang tengah piknik itu mencoba menyeberang Sungai Juweh yang merupakan anak sungai Kali Pabelan di Kedung Kayang, Magelang.
Namun tiba-tiba terjadi banjir (bukan banjir lahar dingin) yang menyebabkan 3 orang terseret arus sungai. Ketiga korban itu bernama Dwi Susanti (Ungaran) mahasiswa UKSW Salatiga, Natan Nael Tri Kurniawan (Demak) mahasiswa UKSW Salatiga, dan Debora/Debi (Demak) dari UNIKA Semarang.
Korban berhasil dievakuasi di Bumi Perkemahan Klampahan Wonolelo, Sawangan pada jam 17.15 WIB. Sedangkan 5 korban dapat diselamatkan. Korban yang selamat adalah Susi Lestariyani ( Bawen) UKSW, Vandi Dwi Nugroho ( Grobogan) UKSW, Siska Kurniawati (Jelog) UKSW, Mur Sutami (Tengaran) UKSW, dan Wendi Kumala Dewi (Ambarawa) UKSW Salatiga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mengkoordinir pelaksanaan pencarian korban dan melakukan upaya evakuasi. Sutopo mengatakan pasca erupsi lahar dingin, masyarakat banyak yang melakukan wisata di daerah sekitar Merapi, termasuk di sekitar kawasan terdampak lahar dingin. Untuk itu perlu waspada dan menghindari daerah-daerah yang berbahaya dari banjir air dan lahar dingin.