VIVAnews - Pemerintah mengakui adanya revisi proyeksi pertumbuhan ekspor nasional tahun ini. Ekspor diperkirakan mengerut berkisar satu hingga 2,5 persen dari prediksi Desember 2008 sebesar 5,9 persen.
"Kami sedang merevisi pertumbuhan ekspor, namun detilnya belum bisa dikemukakan di sini," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu selepas konferensi pers di Departemen Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta, Selasa, 10 Februari 2009.
Menurut Mari, revisi ekspor berkaitan menurunnya proyeksi ekonomi dunia. Di mana, pertumbuhan ekonomi dunia Desember tahun lalu diprediksi hanya dua persen dan mengecil menjadi 0,5 persen di Januari 2009.
"Demikian pula dengan volume perdagangan internasional Januari 2009 yang diperkirakan mengalami kontraksi kurang dari dua persen, atau menurun dari prediksi volume ekspor Desember sebesar dua persen," ujarnya.
Revisi pertumbuhan ekspor sebesar satu hingga 2,5 persen, tutur Mari, berdasarkan riil term pertumbuhan domestik bruto (PDB).
Lebih lanjut, dia mengatakan, neraca perdagangan hampir semua negara mengalami kontraksi. Dan, bersamaan dengan menurunnya ekspor Indonesia, jumlah impor akan ikut turun. "Sehingga, tidak terlalu mempengaruhi neraca perdagangan," tutur Mari.
Marie berjanji akan mengumumkan revisi tersebut segera setelah finalisasi. "Tunggu saja tanggal mainnya," ujarnya.
Pemprov DKI Siapkan 5 Juta Blanko e-KTP untuk Pemilih Pemula di Pilkada 2024
Ketersediaan blanko e-KTP beberapa bulan sebelum pencoblosan Pilkada 2024 bisa meminimalisasi penggunaan suket pemilih.
