Andi Mallarangeng: Demokrat vs Golkar Selesai

VIVAnews – Silang pendapat antara Partai Demokrat dan Golkar, di tingkat elit mulai mereda. “Sudah selesai,” kata Andi Mallarangeng, juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Istana, Jakarta Pusat, Rabu 11 Februari 2009.

Sarwendah Klarifikasi, Bukan Gugatan Cerai ke Ruben Onsu?

Namun, Andi mengaku tidak mengetahui bagaimana detail bentuk penyelesaiannya masalah itu. Apakah penyelesaian itu terjadi setelah Yudhoyono menelepon Kalla yang tengah berada di Den Haag, Belanda, Andi mengatakan, “Tidak ada itu. Kan, ada perbedaan waktu di sana dengan di sini.”

Memanasnya hubungan antara Demokrat dan Golkar terjadi setelah muncul pernyataan Achmad Mubarok, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat di media massa yang terbit Selasa 10 Februari 2009. Intinya, Mubarok bicara kemungkinan calon wakil presiden lain di luar Jusuf Kalla, Ketua Umum Golkar yang juga Wakil Presiden.

AKBP Syukur: Situasi Paniai Kondusif Usai Ada Serangan dari OPM

Salah satu media, menyebut Mubarok hanya memberi contoh saja. Dia mengatakan kalau suara Golkar 2,5 persen, dan PKS 20 persen, maka Demokrat akan menggandeng partai yang lebih besar suaranya. Satu media lagi malah menyebutkan, Mubarok memprediksi suara Golkar cuma 2,5 persen.

Jusuf Kalla mengatakan pernyataan itu merupakan mimpi buruk bagi orang yang berbicara. Dari sinilah muncul cerita keretakan hubungan Demokrat dan Golkar. Cerita ini baru mereda setelah Presiden Yudhoyono memberi keterangan pers pada Selasa 10 Februari 2009. “Demokrat bersahabat dengan Golkar,” katanya. “Demokrat tak menihilkan Golkar.”

Terpopuler: Jeritan Shin Tae-yong, China dan Korsel Telah Tiba
Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka

Respons Gibran soal Prabowo Mau Libatkan Megawati saat Menyusun Kabinet

Wakil Presiden (wapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka merespon presiden terpilih, Prabowo Subianto yang ingin melibatkan mantan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024