Impor 2009 Bakal Turun 15 Persen

VIVAnews - Kebutuhan impor secara keseluruhan pada tahun ini akan turun 15 persen dibanding tahun 2008. Situasi ekonomi global yang melambat menjadi penyebabnya.

Prediksi penurunan ini disampaikan Ketua Umum Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia Amirudin Saud di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat 13 Februari 2009.

Menurut Amirudin, penurunan itu juga dipicu kondisi pasar ekspor yang melemah. "Impor kan berhubungan dengan ekspor, karena sebagian barang impor itu untuk ekspor," katanya. Selain itu dikatakan pengurangan impor juga terjadi karena kondisi nilai tukar yang tidak stabil.

Amirudin mengatakan secara volume para importir sudah mulai mengurangi jumlah impor bahan baku sejak awal tahun ini. Contohnya untuk pembelian kapas, dari 1.000 ton impor per bulan pada tahun ini turun menjadi 500 ton per bulan.

"Impor kapas ini berlangsung terus karena kebutuhan seperti tekstil di dalam negeri itu masih cukup besar," katanya. "Secara keseluruhan laporan impor 2008, komposisinya 74 persen untuk bahan baku, konsumsi 9 persen, barang modal 12 persen," kata dia.

Amirudin mengatakan, tahun lalu penurunan signifikan terjadi pada barang modal, di mana pada 2007 lalu prosentasenya masih sebesar 40 persen. Hal ini terjadi karena saat ini diakui telah banyak pabrik yang berdiri di dalam negeri. Amirudin mengatakan untuk 2008 ini nilai impor Indonesia secara keseluruhan mencapai US$ 128 miliar.

Timnas Amin Bubar, Syaugi Alaydrus: Mudah-mudahan Bisa Bertemu Lagi untuk Berjuang
Anies Baswedan di acara halal bihalal THN Amin

Pasca Kalah Pilpres, Anies Baswedan Belum Terpikir Masuk Partai Politik

Anies Baswedan mengaku bahwa belum menentukan hal apapun untuk langkah ke depannya setelah kalah di Pilpres 2024. Termasuk apakah akan membentuk ormas, atau masuk partai

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024