VIVAnews - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil menilai permasalahan yang terjadi antara Karen Agustiawan, direktur utama PT Pertamina dengan Komisi Energi DPR RI yang dianggap melecehkan komisi tersebut bukan menjadi urusannya.
"Itu urusan pertamina dengan anggota komisi, tidak ada urusannya dengan saya," kata dia di Jakarta, Senin, 16 Februari 2009.
Menurut Sofyan, Pertamina hanya menyampaikan sekitar perusahaan, barangkali minta maaf, sehingga terselesaikan masalah di antara mereka. "Barangkali, maksudnya anggota komisi cuma mengingatkan agar ada diskusi yang lebih produktif tapi mungkin sekretaris perusahaan tidak pada posisinya untuk mengatakan hal itu," ujarnya.
Dia juga mengakui, dirut Pertamina sudah menegaskan mengetahui perihal surat yang disinyalir menjadi pemicu terjadinya ketegangan antara Komisi Energi DPR dengan dirinya. "Kalau begitu tidak ada masalah, kan DPR mempunyai fungsi pengawasan. Sebab itu, fungsi pengawasan kita hargai," tutur Sofyan.
Sofyan mengatakan, kalau masalah perseroan memang ada di Komisi Perdagangan DRP RI, tapi kebijakan migas dan energi ada di Komisi Energi DPR RI. "Jadi, pengusiran itu hak DPR," ujarnya.
Permasalahan itu, kata dia, tidak memunculkan adanya kemungkinan pergantian dirut Pertamina "Tidaklah hanya gara-gara itu. Minta maaf sajalah," tutur Sofyan.
Sofyan mengakui, tembusan surat yang disinyalir memicu permasalahan itu sudah disampaikan ke Kementerian Negara BUMN pada 13 Februari kemarin. Namun, dia merasa belum melihat surat itu. "Mungkin sudah sampai di meja saya," ujarnya.
Dia juga mengatakan, biasanya kalau Pertamina mengirim surat selalu mengingatkan sesuatu yang positif. "Jadi, kalau ada yang tersinggung saya tidak tahu," kata Sofyan yang menilai surat itu substansinya sudah ok, cuma saja penyampaiannya yang mungkin salah.
Pokoknya, kata Sofyan, dirinya tidak bisa mengomentari masalah tersebut lebih jauh, karena hal itu merupakkan bisnis Pertamina. "Jadi, mereka komplainnya ke Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral)," tuturnya.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Immanuel Kant: "Pengalaman tanpa Teori Buta, Teori tanpa Pengalaman hanyalah Permainan Intelektual"
Wisata
16 menit lalu
Immanuel Kant, seorang filsuf besar dari Jerman pada abad ke-18, dikenal karena kontribusinya yang monumental terhadap pemikiran filosofis. Salah satu kutipan terkenalnya
"Phaedo" adalah salah satu karya klasik dari filsuf Yunani Plato yang menggambarkan percakapan terakhir antara Socrates dan murid-muridnya sebelum Socrates dieksekusi. Da
Pandangan Plato dan Hegel tentang Filsafat Idealisme: Antara Persamaan dan Pertentangan
Wisata
22 menit lalu
Filsafat idealisme telah menjadi salah satu aliran pemikiran yang mendalam dalam sejarah filsafat. Plato, seorang filsuf Yunani kuno, dan Georg Wilhelm Friedrich Hegel,
Janda di Lampung Ditipu Dukun Palsu Rp81 Juta Rupiah, Modus Disuruh Mandi Kembang Lalu Direkam
Lampung
30 menit lalu
Seorang janda di Bandar Lampung berinisial HW, menjadi korban penipuan dan pemerasan oleh dukun palsu dengan kerugian mencapai Rp81 juta. Sang dukun, modusnya dengan cara
Selengkapnya
Isu Terkini