Lawatan Hillary Clinton ke Jakarta

AS Prihatin atas Kasus Munir

VIVAnews - Amerika Serikat (AS) menyatakan prihatin atas penyelesaian kasus kematian aktivis hak asasi Munir. Istri mendiang Munir mengatakan hal itu disampaikan menteri luar negeri Amerika Hillary Rodham Clinton padanya dalam sebuah pertemuan tertutup sebelum makan malam bersama tokoh masyarakat di Gedung Arsip Nasional, Rabu (18/2).

"Ketika pertama kali memegang tangan saya, ia berkata prihatin," ujar Suciwati pada wartawan.

Adanya pertemuan antara Suciwati dan Clinton itu dibenarkan Asmara Nababan yang turut menemani Suciwati. Selain Nababan, Suciwati didampingi koordinator Human Right Working Group Rafendi Jamin.

"Perlu dicatat bahwa undangan datang dari Hillary, ia menanyakan perkembangan kasus ini dan menyatakan Amerika terus memperhatikan dan mendukung penyelesaian kasus ini," tutur Nababan.

Lebih lanjut, Clinton mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini penting bagi perlindungan hak asasi manusia. Penyelesaian kasus Munir juga penting bagi penegakan demokrasi di Indonesia.

Suciwati mengatakan ia meminta Clinton menyampaikan keprihatinan Amerika kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia juga meminta dukungan dari pemerintah Amerika.

"Hillary menjawab dengan tegas dan lugas, I will," kata Suciwati.

Ayah Arkhan Fikri: Indonesia U-23 Menang Tanpa Adu Penalti
Arsul Sani resmi dilantik sebagai Hakim Konstitusi MK

Hakim Arsul Sani Tak Boleh Gunakan Hak Putuskan Sengketa Pileg PPP

Hakim konstitusi Arsul Sani tetap mengikuti sidang pemeriksaan terkait perkara sengketa Pileg yang diajukan PPP atau PPP menjadi pihak terkait.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024