- PLN Jawa-Bali
VIVAnews - Ratusan ribu pekerja outsourcing PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di seluruh Indonesia mengancam akan melakukan aksi mogok nasional, jika tuntutan penghapusan sistem kontrak kerja outsourcing tidak ditanggapi pemerintah.
Mereka menuntut agar pemerintah menghapus sistem kontrak kerja outsourcing dan mengangkat pekerja outsourcing PLN menjadi pegawai tetap.
Namun, menurut Humas PLN Bali, Agung Mustika, rencana aksi mogok nasional itu dipastikan tidak ada di Pulau Dewata. Sebab, antara manajemen dan pekerja tetap solid.
"Antara manajemen dan pekerja tetap solid serta fokus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Agung kepada VIVAnews, Rabu 20 Juni 2012.
Agung meminta kepada masyarakat agar tidak khawatir terhadap pasokan listrik di Bali. Ia meyakinkan, jika PLN Bali tetap memberikan pelayanan prima kepada konsumen. "Aman saja. Kami masih solid," tegas dia.
Menurut dia, kesepakatan untuk tetap menjaga suasana kondusif atas pasokan listrik di Pulau Bali itu, karena daerah yang dikenal dengan istilah Pulau Seribu Pura itu bergantung pada industri pariwisata. "Bali ini kan gerbang Indonesia di kancah internasional. Jadi, harus kami jaga, terutama dari aspek pelayanan dan kenyamanan," ujar Agung.
Sebelumnya, sekitar 100 ribu karyawan outsourcing PLN mengancam akan menggelar aksi mogok nasional. Mereka menuntut pemerintah menghapus sistem kerja kontrak dan outsourcing di Badan Usaha Milik Negara tersebut. Lengkapnya, silakan buka . (art)
Dana Otsus Papua Dioptimalkan untuk Pembangunan Fisik Pendidikan dan SDM
Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat Abdul Fatah jelaskan dana otsus meliputi bantuan tugas belajar mahasiswa dan siswa. Dan juga bantuan untuk menunjang kebutuhan sekolah
