Alasan Properti Kelas Bawah Lambat Dibangun

Ilustrasi rumah
Sumber :
  • www.kemenpera.go.id

VIVAnews - Ketua Umum Asosiasi Pengembang dan Perumahan Seluruh Indonesia (Apersi), Eddy Ganefo, mengatakan bahwa pasar properti untuk perumahan kelas bawah pada kuartal keempat tahun ini mengalami sedikit kendala.

Pembangunan perumahan untuk kelas MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), menurut Eddy, terkendala kebijakan yang menghambat keterjangkauan untuk pembelian rumah.

"Ini terkendala akibat pembatasan minimal ukuran rumah tipe 36. Itu memberatkan MBR," kata Eddy usai pembukaan BTN Property Expo 2012 di Senayan JCC, Jakarta, Sabtu 22 September 2012.

Eddy menambahkan, rumah tipe 36 itu dirasa cukup mahal bagi kalangan MBR. Sebab, tipe rumah ini harganya mencapai Rp80-90 jutaan. Sementara itu, kemampuan kalangan MBR hanya pada tipe 21 atau 27 dengan kisaran harga Rp50-60 juta.

"Prediksi pembangunan rumah bagi MBR pada 2013 diubah polanya supaya mereka terakomodasi," lanjutnya.

Bentuk akomodasinya, Eddy melanjutkan, yakni pemberian subsidi PSU (prasarana sarana umum) dari Kementerian Perumahaan Rakyat untuk pembangunan perumahan tersebut.

Namun, dia mempersoalkan persyaratan PSU yang memberatkan bagi para pengembang. Dalam aturan, jika tidak tercapai penjualan rumah dengan PSU, pengembang akan dikenalkan denda. "Mestinya, terlambat jangan didenda, karena sifatnya kan membantu program pemerintah, nanti tetap akan kami jual," tegas Eddy.

Atas problem tersebut, pihaknya akhirnya menolak subsidi PSU tersebut, meski awalnya tujuan akomodasi ini untuk merangsang MBR agar mampu membeli rumah. "Kata kuncinya untuk ini adalah jika Pak Menteri mau duduk bersama dengan REI (Real Estat Indonesia) dan Apersi, ini bisa selesai," ujarnya.

Kisruh Nobar Timnas Indonesia U-23 Dilarang, Begini Respons Kemenpora

Selain rumah untuk MBR, menurut Eddy, untuk kuartal akhir tahun ini, perumahan menengah atas tidak terdapat masalah. Sebab, akhir tahun ini merupakan masa panen bagi industri properti. (art)

Dok. Istimewa

Polisi Bongkar Home Industri Narkoba Sintetis di Perumahan Mewah Sentul

Polisi membongkar home industri narkoba berjenis sintetis di kawasan perumahan mewah Mountain View Sentul City, Bogor Jawa Barat.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024