Setiap Pagi, Kabut Asap Ganggu Penerbangan di Jambi

Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin diselimuti kabut asap
Sumber :
  • Antara/ Herry Murdy Hermawan

VIVAnews - Kabut asap hasil pembakaran yang semakin tebal telah menyebabkan jadwal penerbangan di Bandar Udara Sultan Thaha Saipudin Jambi kerap mengalami gangguan di pagi hari. Jarak pandang di bawah 2.000 meter dikhawatirkan bakal membahayakan penerbangan pesawat.

Gampang Kenyang Padahal Baru Makan Sedikit Ternyata Bukan Kondisi Normal, Ini Sebabnya

Kepala Bandar Udara Sultan Thaha Saipudin Jambi,  Dorma Manalu, mengungkapkan sudah beberapa hari belakangan ini, pesawat selalu tidak bisa mendarat di pagi hari. "Termasuk hari ini, pesawat baru bisa mendarat di bandara Sultan Thaha Saipudin Jambi siang hari," kata dia di Jambi, Minggu, 23 September 2012.

Dorma mengatakan, upaya Pemerintah Provinsi Jambi mengurangi asap lewat hujan buatan belum menunjukan efektifitas berarti terhadap lalu-lintas penerbangan di Jambi. "Meski sudah dilakukan hujan buatan, masih saja pada pagi hari pesawat tidak bisa mendarat," ujar dia. 

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, Kurnianingsih melaporkan, sejak pagi hingga pukul 10.00 WIB, kondisi udara Jambi memang dipenuhi asap tebal.

Pantauan BMKG menunjukan, kabut asep pada pukul 06.00 WIB menyebabkan jarak pandang hanya mencapai 800 meter. Kabut asap semakin berkurang pada pukul 09.00 WIB dan jarak pandang naik menjadi 1.300 meter. Pukul 10.00 WIB, jarak pandang akhirnya bisa mencapai 2.000 meter yang merupakan batas minimal bagi pesawat untuk mendarat dengan aman. 

Dengan jarak pandang di bawah 2000 meter, pesawat tidak bisa mendarat di Jambi," dia menambahkan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Zubaidi AR, mengatakan, meski kabut asap masih terjadi di Kota Jambi, namun titik panas di sejumlah lokasi terus berkurang. Begitu juga dengan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Jambi masih dalam keadaan sedang.

Reza Arap Curhat Lagi Depresi, Ada Apa?

"Hujan buatan akan terus dilakukan, sampai asap benar-benar hilang. Jika target 30 hari asap belum juga hilang, akan kita tambah lagi masa hujan buatan di Jambi," kata Zubaidi.

Untuk saat ini, BPBD Jambi belum mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker karena ISPU masih diambang aman. BPBD telah menyiapkan sebanyak 3.000 masker. 

Kondisi kabut asap yang masih tebal di pagi hari, ungkap Zubaidi, dikarenakan beberapa hari lalu sempat terjadi peningkatan titik panas. Namun, titik panas itu sudah hilang. "Karena jumlahnya di atas 100, sehingga atmosfer di Jambi tidak mampu menampung asap yang ada," ujarnya.

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Shin Tae-yong Yakin Timnas Indonesia U-23 Lolos Olimpiade meski Dihajar Uzbekistan

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong tidak menyangkal fakta bahwa timnya tidak dalam kondisi terbaik. Dia yakin lolos ke Olimpiade 2024

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024