Pengungsi Banjir-Longsor Manado Capai 3.832 Jiwa

Banjir Manado
Sumber :
  • ANTARA/Fiqman Sunandar
VIVAnews
Viral Keributan Avsec dengan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Penjelasan AP II
– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi utara menyatakan, pengungsi korban banjir dan longsor di kota Manado saat ini, Senin 18 Februari 2013, sudah mencapai lebih dari 3.000 jiwa.

Apakah Sekolah Masih Penting? Apakah Generasi Muda Harus Memiliki Cita-Cita?

“Data sementara pengungsi pagi ini berjumlah 3.832 jiwa. Bantuan untuk pengungsi sudah diberikan Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Pak Syamsul Maarif,” kata Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Utara, Hoyke Makarawung.
Susunan Pemain Indonesia Vs Hong Kong di Uber Cup 2024


Hoyke mengatakan, para pengungsi juga telah mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Bantuan itu berupa tenda, makanan siap saji, matras, perahu karet, dan obat-obatan. Bantuan Pemprov Sulut itu diserahkan kepada pengungsi melalui BPBD Sulut.


Korban jiwa saat ini berjumlah 14 orang. “Itu data valid kami. Belum ada laporan mengenai korban tambahan hingga pagi ini,” ujar Hoyke.


Sementara itu, Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang mengatakan Pemprov Sulut berduka akibat jatuhnya korban tewas dalam bencana banjir dan longsor yang terjadi di wilayah mereka. Gubernur pun meminta warga Sulut untuk tetap waspada dengan kemungkinan bencana yang datang mendadak.


“Tetap waspada, jangan panik. Kami, pemerintah, akan bekerja semaksimal mungkin,” kata Sarundajang. Menurutnya, prioritas penyelamatan adalah manusia. Sarundajang juga sudah menyampaikan laporan mengenai musibah di Manado itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


Sarundajang memerintahkan semua jajaran Pemprov Sulut untuk siaga bencana. Ia menginstruksikan staf dan pejabat Pemprov untuk langsung turun ke lokasi bencana guna memberikan bantuan dan memonitor perkembangan daerah rawan bencana di kota Manado dan sekitarnya.


“Semua unsur sedang bekerja, baik Dinas Pekerjaan Umum untuk penyediaan alat berat, BPBD untuk menyediakan tenda dan posko bantuan serta evakuasi, Dinas Kesehatan untuk penanganan korban, dan Dinas Sosial untuk bantuan bencana. Seluruh jajaran Taruna Siaga Bencana dimobilisasi di semua titik bencana,” kata Sarundajang. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya