- VIVAlife
VIVAlife - Raffi Ahmad hingga kini masih mendekam dalam rumah tanahan Badan Narkotika Nasional (BNN). Kepala Deputi Rahabilitasi BNN, Dr Kusman Suriakusumah menyatakan, pihaknya telah membawa Raffi ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) di kawasan Cibubur.
RSKO pun merekomendasikan agar Raffi menjalani rehabilitasi medik. Hasil pemeriksaan dari RSKO menyimpulkan adanya suatu pola golongan zat stimulan dengan pola rekreasional (senang-senang) yang dapat memiliki kecenderungan ke arah ketergantungan.
"Hasil ini sama dengan hasil yang didapatkan tim kami," kata Kusman dalam konfrensi persnya di Gedung BNN, Cawang, Jakarta, Senin, 18 Februari 2013. .
Pihak BNN memiliki alasan khusus mengirim Raffi ke RSKO. Ini, tak lain sebagai cara BNN mencari opini lain terkait kondisi Raffi.
"Rupanya hasilnya sama saja karena kami punya prinsip, untuk hasil yang seperti ini harus seobjektif mungkin."
Di RSKO, Raffi mendapatkan pemeriksaan fisik dan psikis. Sebab, kata Kusman, pecandu narkoba jika dilihat secara fisik akan terlihat sehat. Namun, secara psikis pasti terlihat perbedaannya.
"Di RSKO diperiksa juga masalah kecenderungan. Kalau dia berlanjut berarti dia ketergantungan dengan segala dampak sosialnya," ujarnya.
Lanjut Kusman, selama di RSKO, Raffi juga menjalani pemeriksaan dengan metode MMFI, yakni suatu metode untuk mengetahui kepribadian orang.
"Dari hasil ini, terperiksa (Raffi) dianjurkan untuk mendapatkan rehabilitasi medik. Ini saran RSKO yang ternyata sama dengan saran kami," katanya. (ms)
Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.
Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024. Pelaku ayah biologisnya sudah ditangkap
