- Edy Gustan/NTB
VIVAnews - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat berhasil mengamankan ribuan unit BlackBerry ilegal pada 11 Februari lalu. Hasil pemeriksaan sementara menyebut nama PT Wisma Inkopad Indonesia (WII).
Namun, Kapolda NTB Brigadir Jenderal Polisi Muhammad Iriawan, membantah ada kaitannya dengan TNI. "Itu hanya penyalahgunaan nama saja," kata Muhammad Irawan saat dihubungi VIVAnews, Senin malam, 18 Februari 2013.
Hari ini, Selasa 19 Februari 2013, berdasarkan penelusuran VIVAnews, gedung yang diduga kantor Wisma Inkopad Indonesia yang beralamat di Jalan Senen Raya Nomor 10, Jakarta Pusat, hanya berupa bangunan ruko berlantai empat. Namun, WII tidak terdaftar sebagai penggunanya.
Pada bangunan itu terdapat apotek di lantai satu. Petugas keamanan mengatakan, apotek itu sudah bertahun-tahun menempati bangunan tersebut. Ketika mencoba menanyakan di mana keberadaan kantor WII, petugas itu menyarankan untuk langsung ke lantai empat. "Silakan saja ke lantai empat," ujar petugas itu.
Begitu mendatangi lantai empat, penerima tamu ketika ditanya sempat membenarkan itu kantor WII. Namun, VIVAnews kemudian disarankan untuk datang kembali jika ingin bertemu manajemen.
VIVAnews juga sempat mendatangi toko WII di ITC Cempaka Mas, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat. Toko yang bernama WII Shop itu berada di Lantai 4 ITC Cempaka Mas, Blok K, nomor 936. Namun, WII Shop itu ditutup, meski jam sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB.
Padahal, menurut penuturan seorang Satpam ITC Cempaka Mas yang ditemui VIVAnews, WII Shop itu biasanya mulai buka pukul 10.00 WIB.
Nana, seorang pelayan toko handphone di ITC Cempaka Mas, menjelaskan bahwa WII merupakan distributor BlackBerry. Namun, pembelian BlackBerry di WII Shop hanya akan diberi garansi toko, tidak mendapat garansi resmi dari Research In Motion (kini bernama BlackBerry).
Saat ini, polisi masih terus mengorek keterangan dari tiga saksi yang sudah diamankan terkait dugaan keterlibatan Wisma Inkopad Indonesia itu. Selengkapnya .
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.
