Pertamina Beli Saham Perusahaan Migas di Irak?

Dahlan Iskan, Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - PT Pertamina mulai menanggapi serius tawaran Irak agar perseroan membeli perusahaan migas asing yang beroperasi di sana. Jika sukses membelinya, ada kemungkinan Indonesia bisa mengurangi impor migas.

"Yang realistis itu Irak. Pemerintahnya sudah welcome. Kita membeli saham di sana sekian persen," kata Menteri BUMN, Dahlan Iskan, saat ditemui di Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat 22 Februari 2013.

Dahlan mengatakan bahwa dalam waktu dekat, delegasi Indonesia akan ke sana untuk menindaklanjutinya. Jika perusahaan itu berhasil dibeli, Indonesia bisa langsung menikmati hasilnya.

Sebab, minyak hasil penggalian bisa dikirim ke Indonesia dan ini tentu bisa mengurangi anggaran impor migas Indonesia. Lagipula, sudah ada pihak Indonesia yang mengurusi izin migas yang lama.

Imbas Gempa Garut, Rumah Warga hingga Rumah Sakit Rusak
"Kalau sudah berjalan, kita bisa dapat penghasilan. Misalnya, kita bisa mengirim ke Indonesia untuk mengurangi impor," kata dia.

Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Modern dan Tradisional dalam Sembilan Inspirasi Busana
Mantan Dirut PLN itu menambahkan, saham yang dilirik Pertamina adalah saham dari perusahaan minoritas. Dahlan enggan menyebutkan nama perusahaan itu dan besarnya saham yang akan dibeli perusahaan minyak negara ini.

Deretan negara Ini Ternyata Miliki Jumlah Janda Terbanyak di Dunia
Irak, kata dia, adalah negara yang diperkirakan akan menjadi negara terbesar kedua penghasil minyak dunia.

Untuk itu, Dahlan mengimbau Pertamina untuk tidak terlalu khawatir keadaan negara tersebut. "Saya sudah ke sana. Di sana tidak semengerikan yang diberitakan di media," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya