Mengungkap Makna Ekstrem Relief Candi Sukuh

en.wikipedia.org
Sumber :
  • en.wikipedia.org
VIVAlife - Berada di ketinggian 910 meter di atas permukaan laut, Candi Sukuh, menjadi daya tarik wisata Desa Sukuh, Karanganyar, Jawa Tengah. Meski terbilang jauh dari hiruk pikuk kota, akses untuk menuju candi ini sangat mudah. 
 
Candi Sukuh merupakan komplek candi umat Hindu yang memiliki arsitektur paling beda dari kebanyakan candi di Indonesia. Bentuknya menyerupai piramida Suku Maya di Inca. Dibangun sekitar abad ke-15, nyatanya candi ini tetap meninggalkan bentuk kokoh. Hanya sedikit batu andesit yang terlihat rusak. 
 
Selain keunikan arsitektur, satu lagi alasan para pelancong menyambangi candi ini. Cerita tentang keberadaan arca lingga dan yoni yang melambangkan seksualitas. Tapi sebelumnya, Anda harus mengelilingi candi untuk meresapi cerita.

Candi Sukuh ini memiliki tiga buah gapura dan tiga teras sebagai lambang tahapan mencapai kesempurnaan. Pada teras pertama terdapat gapura sang raksasa pemangsa manusia. Dalam bahasa jawa kuno disebut candrasangkala. 

Di lantai dasar gapura ini juga terdapat relief yang melambangkan sepasang organ intim pria dan wanita saling berhadapan. Sepintas memang tampak tak senonoh. Tapi ini seninya.

Relief ini dibuat tidak tanpa arti. Keduanya menggambarkan pasangan Dewa Syiwa dan istrinya yang melambangkan kesuburan. Konon, para pengunjung yang melangkahi relief tersebut, segala kotoran yang melekat di badan menjadi sirna.
 
Di teras kedua, terdapat patung penjaga pintu atau dwarapala. Selain patung penjaga pintu, sebenarnya banyak peninggalan sejarah lainnya. Sayang semuanya sudah menjadi puing tak berbentuk. 
 
Sementara di bagian teratas, yakni di teras ketiga, Anda dapat menjumpai peralatan besar dan candi utama. Untuk mencapai teras ini Anda harus melewati batuan berundak yang relatif tinggi dan lorong sempit. Menurut cerita, arsitektur memang dibuat demikian untuk menggambarkan alat kelamin wanita.
PEVS 2024 Resmi Dibuka, Moeldoko Sebut Pameran Ini Terbesar di Asia Tenggara

Tertarik ke sana? Anda cukup membayar retribusi Rp2.500 untuk wisatawan lokal dan Rp10.000 untuk wisatawan asing. Candi ini sendiri dibuka pukul 08.00 - 17.00, setiap hari. 
Profil Satya Nadella, Bos Microsoft yang Sudah Sering Ketemu Jokowi

Dirjen Dikti Tinjau Pelaksanaan UTBK 2024 di UI, Peserta Masuk Diperiksa Metal Detector

Klik gonla.com untuk mendapatkan tiket penerbangan dan penginapan dengan harga murah.
Jenazah korban penembakan KKB di evakuasi

Detik-detik KKB Komplotan Keni Tipagai Serang Polsek Homeyo Intan Jaya yang Tewaskan Warga Sipil

Kebrutalan KKB kembali terjadi yang kali ini menyasar Polsek Homeyo di Intan Jaya Papua.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024