Wamen Denny:

Penyerang Lapas Bisa Dijerat Pembunuhan Berencana

Menkumham saat meninjau Lapas Cebongan di Sleman, DIY.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews -
Momen Internasional Mother's Day, Dian Sastro hingga Julie Estelle Posting Foto Menyentuh
Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menilai pelaku penyerbuan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta bisa dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. Ancaman maksimal pidana ini adalah hukuman mati.

Mengenal Sosok Jenderal Bintang 5 yang Hanya Ada Tiga di Indonesia

"Karena dari hasil analisis terungkap bahwa tragedi itu telah direncanakan sebelumnya," kata Denny Indrayana di Semarang, Rabu 3 April 2013.
KSAL Muhammad Ali: Idealnya Kita Punya 12 Kapal Selam untuk Jaga Wilayah Perairan Indonesia


Dia menambahkan, sketsa wajah pelaku yang berhasil dirampungkan Polda DIY belum bisa disebar kepada masyarakat. Polisi juga belum menjabarkan bukti peluru dan saksi, serta data lainnya terkait kasus ini.

"Pendalaman-pendalaman yang tahu biar yang menginvestigasi dulu. Kalau terlalu dibuka, belum sempat didalami, prematur, nantinya pelakunya malah tahu dan bisa mengambil langkah antisipasi," terang Denny.
 
Di sisi lain, Denny mengakui, ada persoalan dalam penerapan hukum di Indonesia. Akibatnya, kepercayaan publik terhadap penegak hukum saat ini rendah. Namun, tegasnya, hal itu bukan alasan seseorang berbuat tindakan sekeji penyerbuan lapas, Sabtu 23 Maret lalu. Dalam penyerbuan itu, empat tahanan tewas.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang bersenjata dan bertopeng menyerang lapas dinihari. Empat tahanan yang tewas dalam insiden itu merupakan pelaku penganiayaan yang menewaskan Heru Santoso, anggota Komando Pasukan Khusus Kandang Menjangan, Kartosuro, Solo. (eh)
Hakim Mahkamah Konstitusi gelar sidang

Kuasa Hukum KPU Kena Tegur Komisioner Gegara Salah Artikan Pemohon dan Termohon

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia sempat menegur kuasa hukumnya dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pileg 2024.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024