Sumber :
- dailymail.co.uk
VIVAnews -
Seekor ikan purba yang memiliki sirip di dekat ekornya telah membantu peneliti memecahkan misteri bagaimana hewan-hewan dan manusia memiliki sepasang kaki.
Ikan yang memiliki nama ilmiah
Euphanerops
, diduga merupakan makhluk pertama di planet yang berhasil berevolusi pada anggota tubuhnya, yaitu pada siripnya. Spesies ini diperkirakan hidup pada 370 juta tahun lalu.
"Awalnya, sirip itu tumbuh hanya sebagai pelengkap saja. Namun, sirip itu berkembang menjadi sepasang dan melakukan transisi dari makhluk laut menjadi makhluk darat," kata Robert Sansom, peneliti utama dari University Leicester dan University of Manchester, dilansir
Terbentuknya sirip itu, ia menambahkan, merupakan langkah penting dalam evolusi dan perkembangan hewan vertebrata.
Temuan ini berawal dari analisis Sansom dan dua rekannya Sarah Gabbott dan MA Purnell, terhadap 36 fosil
Euphanerops
yang ditemukan di daerah Quebec, Kanada. Spesies itu merupakan ikan tanpa rahang yang hidup jauh sebelum dinosaurus muncul.
Pada awalnya, banyak ikan yang memiliki sirip tunggal di bagian belakang tubuhnya. Dan, banyak pula yang beranggapan sirip itu berfungsi untuk membantu kontrol tubuh ikan.
Tapi, Sansom menjelaskan, sirip itu terus berevolusi menjadi sepasang. Fungsinya pun berubah, sirip itu kemudian berfungsi untuk meningkatkan gerakan ikan dalam mencari mangsa dan menghindari hewan predator.
"Pada akhirnya, sepasang sirip itu membuat fungsi yang lebih hebat dari hanya sebuah gerakan. Pergerakan itu awalnya hanya di dalam laut, lalu kemudian bertransisi di darat," kata Sansom.
Fosil Euphanerops. (Livescience)
Bukti Evolusi Lain
Sementara menurut Heater Raja, ahli anatomi organisme dan biologi dari University of Chicago, Amerika Serikat, evolusi pada anggota tubuh ikan juga terjadi pada ikan Lungfish atau juga dikenal Salamanderfish.
"Lungfish adalah salah satu hewan yang mampu berkembang dari air ke daratan. Ikan itu bisa berjalan dengan menggunakan anggota tubuhnya," kata King.
Ia menambahkan, temuan dari evolusi anggota tubuh pada ikan tentu dapat menunjukkan kepada kita bagaimana asal muasal makhluk bisa berjalan. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Temuan ini berawal dari analisis Sansom dan dua rekannya Sarah Gabbott dan MA Purnell, terhadap 36 fosil
